JAKARTA, KOMPAS.com – Bepergian ke tempat yang jauh dengan transportasi umum, bisa menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Biasanya bus AKAP ini memiliki kelas atau tipe dari tempat duduknya.
Secara umum, bus memiliki kelas seperti Ekonomi, Bisnis, VIP, Eksekutif, dan yang terbaru ada Suites.
Apa saja perbedaan dari kelas-kelas tersebut?
Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam, mengatakan, untuk kelas ekonomi, biasanya ada di jumlah dan konfigurasi kursinya. Jumlah penumpang di kelas ekonomi lebih banyak.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri
“Ekonomi biasanya model kursinya 2-3, dua di kiri dan tiga di kanan. Bus nya sudah memakai Air Conditioner (AC) tetapi belum ada toiletnya,” ucap Anthony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kelas di atas ekonomi, yaitu ada bisnis. Kelas bisnis pada PO bus AKAP biasanya berbeda-beda fasilitas dan konfigurasi kursinya.
Misalnya pada bus dari PO Lorena, kelas bisnisnya memiliki konfigurasi kursi 2-3.
Sedangkan pada PO lain seperti Rosalia Indah dan Harapan Jaya memiliki konfigurasi kursi 2-2 dan diberi selimut. Kelas bisnis biasanya sudah memiliki fasilitas toilet di kabinnya.
Baca juga: Toyota Agya Facelift Naik Kelas dengan Fitur Baru
Setelah kelas bisnis, ada VIP. Pada dasarnya, tidak terlalu berbeda jauh dengan kelas bisnis, bisa juga penamaan yang berbeda antar PO.
Memiliki konfigurasi kursi 2-2 sehingga kabin bus terasa lebih lega. Serta ada PO yang memberikan tambahan bantal seperti Harapan Jaya.
Memasuki kelas yang lebih tinggi dari VIP yaitu eksekutif. Konfigurasi kursinya tetap 2-2 ditambah sandaran kaki agar lebih nyaman. Beberapa PO seperti Harapan Jaya dan Lorena menambah fasilitas smoking area pada kelas ini.
Lalu masih ada kelas super luxury atau super eksekutif. Memiliki kursi yang lebih besar sehingga konfigurasinya menjadi 2-1. Selain lebar, PO Harapan Jaya memberikan kursi pijat untuk penumpangnya.
Kelas yang paling atas saat ini yaitu ada sleeper seat atau suites class. Memiliki konfigurasi 1-1 dengan kursi yang bisa direbahkan.
Hiburan pada setiap kelas bus ada perbedaan. Paling sederhananya kelas ekonomi sampai sleeper seat masih menggunakan TV yang ada di tengah-tengah lorong, kecuali sleeper seat yang memiliki layar sendiri.
Tampilannya juga mengikuti keinginan dari pengemudi bus, penumpang tidak bisa mengatur sendiri.
Sistem hiburan yang lebih tinggi lagi ada di kelas eksekutifnya PO Lorena dan suites classnya PO Sinar Jaya. Kedua kelas ini sudah menggunakan sistem hiburan Audio Video On Demand (AVOD) yang ada pada setiap kursinya.
Baca juga: Tantangan Jakarta-Yogyakarta PP Pakai Toyota Prius PHEV, Hanya Sekali Isi BBM
Sistem hiburan AVOD bisa disesuaikan dengan keinginan dari penumpangnya. Bisa menayangkan film atau mendengar lagu. Penumpang harus menggunakan headset agar bisa mendengar audio dari sistem hiburannya.
Untuk fasilitas makan, tergantung dari Perusahaan Otobus (PO) memberikan termasuk harga tiket ataupun tidak. Biasanya bus akan berhenti di restoran yang sudah bekerja sama dengan PO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.