Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Mengganti Ban Motor Dengan Berbeda Ukuran

Kompas.com - 20/03/2020, 08:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini tidak sedikit pemilik sepeda motor yang melakukan modifikasi pada sepeda motor demi menunjang penampilan. Paling sering dilakukan, adalah mengganti ukuran ban motor.

Biasanya pemilik motor akan memermak ban kendaraan mereka dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Ubahan ini tidak hanya berlaku untuk motor sport, tetapi juga untuk  matik, atau bebek.

Baca juga: Ada Virus Corona, Vespa World Days Bali 2020 Lihat Situasi

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan, ada beberapa risiko yang akan didapatkan pengemudi jika mengubah ukuran ban yang tidak sesuai dengan pabrikan.

“Pabrikan telah membuat ban sepeda motor disesuaikan dengan bobot dan bentuk kendaraan, tentunya sudah melalui proses pengetesan uji coba yang maksimal sebelum dijual di pasaran,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/03/2020).

Penggunaan ban cacing untuk motor harian tidak direkomendasikanKompas.com/Donny Penggunaan ban cacing untuk motor harian tidak direkomendasikan

Baca juga: Rasanya Berkendara dengan Honda Beat 2020

Risiko ketika ban ukuran standar diganti dengan yang lebih kecil adalah pada saat melakukan manuver atau menikung, tapakan ban tidak akan maksimal menyentuh di aspal.

“Kondisi ini tentu berisiko membuat pengendara jatuh dan tergelincir. Padahal jika kita lihat penggunaan ban kecil (ban cacing) hanya digunakan pada saat balap drag race dengan trek atau lintasan lurus saja, tidak untuk berbelok-belok,” kata Agus.

Agus melanjutkan, jika pengendara ingin mengganti ukuran ban dengan yang ukuran yang lebih besar, maka harus dipastikan juga mesin motor kuat. Biasanya akan dilakukan bore up agar tarikan motor menjadi tidak berat.

“Sama halnya dengan ban yang lebih kecil, penggunaan ban yang lebih besar juga akan berpengaruh ketika manuver, butuh usaha lebih karena ban menapak di aspal lebih banyak dan pastinya tidak akan selincah seperti ban ukuran standar," ujar Agus

Tidak hanya itu, penggunaan ban besar dalam pemakaian jangka panjang akan mempengaruhi komponen lain seperti gear dan rantai sehingga menjadi cepat aus karena penyaluran tenaga yang lebih besar. Tarikan berat juga akan berujung pada konsumsi bahan bakar motor jadi lebih boros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau