Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Sabuk Pengaman Asal, Justru Bisa Cedera Parah

Kompas.com - 09/03/2020, 09:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Mengendarai mobil sudah jadi wajib hukumnya bagi pengemudi untuk menggunakan sabuk pengaman. Namun, ada saja pengemudi yang memasang sabuknya sebelum diduduki dan hanya mengalungkan bagian atasnya.

Biasanya, kebiasaan buruk itu dilakukan untuk mematikan sensor sabuk pengaman yang berbunyi dan mengakali agar tidak terkena tilang dari polisi. Namun, dengan menggunakan sabuk pengaman yang tidak sesuai, apakah tetap berfungsi maksimal?

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, fungsi dari sabuk pengaman akan tidak maksimal jika hanya menggunakan bagian atasnya. Cedera pada pengemudi ataupun penumpang bisa lebih parah.

Baca juga: Biaya Pembuatan SIM Setelah Adanya Tes Psikologi Jadi Lebih Mahal

GM kembangkan Belt Assurance System yang akan mengunci transmisi sebelum penumpang depan memasangnya.Leftlanenews GM kembangkan Belt Assurance System yang akan mengunci transmisi sebelum penumpang depan memasangnya.

“Jika hanya pakai bagian shoulder belt-nya saja, tidak akan maksimal melindungi penggunanya. Ketika terjadi kecelakaan, cenderung akan merosot posisi pengendaranya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

Sony juga menyarankan agar penggunaan sabuk pengaman bukan hanya sekadar formalitas agar tidak ditilang polisi. Orang yang menyepelekan sabuk pengaman berarti tidak paham akan keselamatan dan tidak sayang pada nyawanya.

“Sebelum mengoperasikan kendaraan, seharusnya pengendara ataupun penumpang sudah paham kalau fungsi sabuk pengaman itu untuk mengurangi risiko cedera saat situasi darurat atau kecelakaan, jadi harus selalu terpasang,” ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau