QATAR, KOMPAS.com - Wabah virus Corona berdampak luas. Bahkan, hingga mempengaruhi otomotif, termasuk dunia balap, seperti MotoGP. Sebelumnya, MotoGP Qatar sempat diragukan akan digelar.
Sejauh ini, belum ada kasus virus Corona di Qatar. Namun, pemerintah di sana akan melakukan tindakan preventif dengan menempatkan pendatang dari China, Korea Selatan, dan Iran, langsung ke karantina selama 14 hari.
Baca juga: Bos Honda Sebut Marquez Bakal Kesulitan di MotoGP 2020
Sementara itu, semua pendatang dari Italia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Jepang dan Makau, akan diperiksa dan siapa saja yang suhu tubuhnya di luar batas normal, akan diangkut ke Rumah Sakit Hamad untuk tes darah dan kemudian dikarantina selama 14 hari sampai 28 hari.
Pemerintah Qatar akan mempercepat proses pengecekan medis untuk para peserta MotoGP, baik tim, pebalap, dan semua yang terlibat, jika yang berasal dari Italia dan Jepang memiliki suhu tubuh di atas normal.
"Posisi dari FIM dan Dorna tidak berubah. Qatar Grand Prix, dan acara berikutnya, akan berlanjut secara normal," tulis pernyataan resmi dari Dorna, dikutip dari Crash.net.
Baca juga: MotoGP Pakai Logo Baru, Ini Jadwal Balap Musim Ini
Setelah MotoGP Qatar, seri berikutnya akan digelar di Buriram, Thailand, pada 20-22 Maret. Di Thailand, tercatat sudah ada 37 kasus terkait virus Corona.
Meski demikian, pihak pemerintah Thailand memastikan acara di Buriram tidak akan terpengaruh bahaya. Namun, kemungkinan besar tetap akan berdampak pada jumlah penonton langsung yang hadir di sirkuit Buriram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.