JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya berlaku untuk manusia, masuk angin juga bisa menyerang mesin mobil, khususnya berjenis diesel. Persamaannya lagi, keduanya sama-sama bisa membahayakan.
Penyakit ini tak hanya menyerang mesin diesel konvensional, tapi juga jenis terbaru. Hanya saja khusus untuk engine yang sudah kekinian, masuk angin bisa diatasi secara otomatis oleh mesin itu sendiri.
Angin yang dimaksud di sini adalah udara yang masuk ke dalam pompa injeksi atau saluran bahan bakar. Berdasarkan “Pintar Servis Mesin Diesel” karya Buntarto, selama mesin diesel mengalami masuk angin, mesin bakal sulit dihidupkan.
Walaupun dipaksakan bisa menyala mesinnya, rpm akan berkurang dan juga bakal kehilangan tenaganya. Pasalnya bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar, tidak akan pernah sesuai dengan kebutuhan mesin.
Baca juga: Suzuki dan Mitsubishi Tak Lagi Tawarkan Diesel
Penyebab Masuk Angin
Faktor pertama dan yang paling umum, penyebab angin bisa masuk ke dalam pompa injeksi yaitu, karena terlambatnya mengisi bahan bakar ke dalam tangki. Pasalnya, tangki yang kosong akan diisi oleh angin, dan itu yang akan dihisap oleh pompa bahan bakar dan masuk ke pompa injeksi.
Kemudian kedua adalah karena penggantian komponen pada sistem bahan bakar, sehingga harus melepas beberapa part seperti, selang-selang, filter BBM, injektor.
Terakhir, angin bisa masuk ke dalam pompa injeksi karena pembuangan air pada penampungan air (water sedimen). Jadi perlu teknisi berpengalaman, saat akan mengutak-utik bagian-bagian penting mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.