Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Rem Blong Seret Honda Brio, Ini Pentingnya Kampas Rem Asli

Kompas.com - 12/02/2020, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian truk mengalami rem blong masih saja terus terjadi. Peristiwa terakhir dialami Honda Brio yang tertabrak hingga terseret sejauh 150 meter di gerbang tol Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa pagi (11/2/2020).

Laporan Kompas Regional menyebutkan, truk berplat nomor AG 8044 UB seharusnya berhenti karena traffic light menyala merah. Namun karena mengalami rem blong, truk menabrak menabrak mobil tersebut, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menanggapi hal ini, Yogi Krisdian, After Sales Business Development Department Head PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, mengatakan bahwa kejadian rem blong dapat diantisipasi dengan inspeksi sebelum berkendara dan penggunaan genuine spare part yang dikeluarkan pabrikan.

Baca juga: Apa Bedanya Transmisi Matik Model Zig-zag dan Lurus?

Honda Brio AD 9239 YP terseret hingga 150 meter dalam kecelakaan di gerbang tol Bawen.KOMPAS.com/IST Honda Brio AD 9239 YP terseret hingga 150 meter dalam kecelakaan di gerbang tol Bawen.

“Sebelum berkendara pastikan pengereman bekerja dengan baik. Sistem pengereman truk menggunakan kombinasi antara udara dengan tenaga hidrolis. Selama sistem ini tidak ada kebocoran, enggak ada masalah sebenarnya,” ujarnya kepada Kompas.com (11/2/2020).

Meski begitu, ada syarat agar sistem pengereman truk bekerja dengan baik. Yaitu truk mengangkut beban sesuai dengan daya kemampuannya.

Sebab sering ditemukan, kecelakaan truk yang disebabkan rem blong terjadi karena kendaraan mengalami Odol (over load dan over dimension), bukan karena sistem rem yang bermasalah.

Baca juga: Selain XL7, Suzuki Punya SUV Baru untuk Indonesia

“Karena pengereman kita sudah dihitung dengan kapasitas kendaraan, mobil ini standarnya bisa bawa beban berapa banyak. Sehingga diameter brake, dan sebagainya sudah diperhitungkan, supaya mampu melakukan pengereman,” ucap Yogi.

Di samping itu, faktor penggunaan spare part yang tidak sesuai anjuran juga berperan membuat kinerja rem menurun. Yogi pun menyarankan pengusaha truk untuk melakukan perawatan berkala dengan teknisi ahli atau melakukan di diler resmi.

“Kampas rem itu banyak KW-nya di pasaran. Itulah kenapa kami edukasi terus agar menggunakan komponen asli, karena bukan hanya durabilitas yang kami pertimbangkan, tapi kemampuan pengereman ini yang paling penting,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau