Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Fuso Waspada Virus Corona Berdampak pada Kendaraan Niaga

Kompas.com - 12/02/2020, 11:19 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Maraknya penyebaran virus Corona telah membuat beberapa pabrikan otomotif mengalami gangguan. Bahkan, tak sedikit merek otomotif di China yang terpaksa untuk melakukan penutupan pabrik sementara.

Sebagai salah satu produsen otomotif, Mitsubishi Fuso sudah waspada menghadapi virus Corona yang diprediksi bisa berdampak pada penjualan.

Duljatmono, Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, mengatakan perusahaan bakal mempelajari dampak seperti apa yang dihasilkan oleh virus Corona pada industri otomotif.

Baca juga: Selain XL7, Suzuki Punya SUV Baru untuk Indonesia

Mitsubishi Fuso hadirkan 9 varian baru truk FighterKompas.com/Setyo Adi Mitsubishi Fuso hadirkan 9 varian baru truk Fighter

Menurutnya, keterkaitan bisnis industri antara Indonesia dan China mungkin saja jadi pemicu penyebaran virus tersebut. Misalnya dari aktivitas ekspor impor batubara dan CPO (Crude Palm Oil)

“Tapi kalau kami perlu waspada dampak dari Corona ini, karena dari analisis-analisis ekonomi sudah memperingatkan untuk berhati-hati. Terutama karena keterkaitan bisnis kita dengan China, yang menjadi tempat awal penyebaran Corona,” ujarnya di Jakarta (11/2/2020).

“Jadi memang keterkaitan dampak dari Cina perlu kita waspadai, tapi apakah dampak Corona akan langsung terjadi? Ini yang harus kita lihat dari waktu ke waktu,” ucap Duljatmono.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Gunakan Overdrive pada Mobil Transmisi Matik

Mitsubishi Fuso mulai diekspor dari pelabuhan Chennai, India.Indianautosblog Mitsubishi Fuso mulai diekspor dari pelabuhan Chennai, India.

Ia mengatakan, saat ini permintaan kendaraan niaga sedang ada peningkatan. Tapi perusahaan juga harus siap apabila pasar kembali turun akibat dari virus Corona.

“Kami harus siap. Seandainya ekonomi turun akibat Corona, maka yang terpenting bagi kami adalah menjaga posisi di pasar, untuk tetap menjadi market leader, menjaga market share kami di pasar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau