Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mobil Bekasnya Anjlok, Begini Kilah Mazda

Kompas.com - 29/01/2020, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasar mobil bekas terdapat sejumlah merek yang memiliki harga jual anjlok. Biasanya brand otomotif yang harga jualnya turun didominasi oleh merek di luar Jepang.

Meski begitu, Mazda rupanya masuk dalam daftar merek mobil yang harga bekasnya jatuh. Hal ini diungkap oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Biasanya merek Amerika atau Eropa, mobil seperti Ford atau Chevrolet itu di pasaran harganya memang jatuh. Dari Jepang juga ada, seperti Mazda. Merek lainnya seperti Proton sama seperti itu,” katanya.

Baca juga: Bukan Bekas Banjir, Ini Pilihan Sedan Tahun Muda Rp 50 Jutaan

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan

Herjanto mengatakan, ada kekhawatiran dari konsumen untuk memiliki mobil-mobil tersebut. Salah satunya soal daya dukung aftersales dari pabrikan resmi yang sudah tidak tersedia lagi.

Sementara itu, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio, mengatakan, ada banyak faktor yang menentukan harga jual mobil bekas.

“Sebenarnya kalau harga bekas, kalau orang jual mobil bekas pasti turun (harganya). Saya jujur belum studi secara detil,” ucapnya, Rabu (28/1/2020).

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kurang Tekanan Udara Bikin Ban Cepat Pecah?

Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekasKompas.com/Dio Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekas

Menurutnya, harga mobil bekas juga ditentukan oleh jumlah mobil yang beroperasi di jalan. Ricky berujar, semakin banyak mobil yang beroperasi, maka harga mobil bekasnya makin kuat.

Ia mengambil contoh, mobil-mobil jenis MPV atau SUV yang banyak beredar di jalan, pastinya memiliki harga jual yang lebih bagus ketimbang mobil sedan atau hatchback yang lebih sedikit jumlah unitnya.

“Jadi kalau kita bandingkan mobil yang setahun jualannya 300.000 unit sama setahun 3.000 unit, pasti ada perbedaan harga jual, in term of percentage pasti beda,” kata Ricky.

Baca juga: Berani Coba-coba Akali Tilang Elektronik Pakai Pelat Palsu, Ini Risikonya

Lampu depan Mazda2 yang didesain seperti mata cheetah, dengan empat LED di sekeliling lampu utama.Kompas.com/Wisnubrata Lampu depan Mazda2 yang didesain seperti mata cheetah, dengan empat LED di sekeliling lampu utama.

Walau demikian, Ricky juga mengatakan ada sejumlah pengecualian bagi beberapa model langka atau collector item yang justru malah dicari orang.

“Tapi memang tidak semua seperti itu, karena ada merek yang jualannya sedikit malah dicari orang, harga jualnya tinggi. Jadi tergantung dari unitnya sebenarnya, tergantung model itu sendiri,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau