JAKARTA, KOMPAS.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) resmi memasarkan Mazda CX-8 sebagai pelengkap produknya di Tanah Air. Mobil sport utility vehicle (SUV) tiga baris ini didatangkan untuk mengisi segmen antara CX-5 dan CX-9.
Namun seperti diketahui, persaingan SUV menengah ke atas di Indonesia saat ini juga sudah cukup ramai. Bila dijajarkan, mungkin salah satu produk asal Jepang yang menjadi rival dekat dengan CX-8 adalah Honda CR-V.
Lantas, bagaimana Eurokars menyikapi persaingan di segmen ini ? Menjawab hal ini, Presiden Direktur EMI Roy Arman Arfandy, menjelaskan pada dasarnya CX-8 adalah sebuah produk baru yang datang menempati kelas baru.
Baca juga: Mazda Bawa CX-8 Ke Indonesia Tanpa Mesin Turbo
"Agak susah membandingkan CX-8 dengan CR-V, karena secara segmen berbeda. CX-8 ada 7-seater ada 6-seater, secara spesifikasi juga beda dengan CR-V, jadi saya rasa CX-8 ini masuk di segmen baru," ucap Roy kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Tidak hanya soal spesifikasi saja, dari segi harga, menurut Roy antara CX-8 dan CR-V juga sudah beda kelas. Bila CR-V main dikisaran Rp 400 juta sampai Rp 500 jutaan, sementara CX-8 di atasnya namun tak sampai Rp 1 miliar.
Roy melanjutkan bila kehadian CX-8 sebenarnya dilandasi dua hal, pertama karena adanya kebutuhan dan permintaan dari sebagian konsumen di Tanah Air.
Faktor kedua sebagai jembatan bagi pencinta SUV yang ingin naik kelas namun mencari harga yang masih di bawah Rp 1 miliar.
Baca juga: Meluncur di Indonesia, Mazda CX-8 Dibanderol Mulai Rp 660 Jutaan
"Kalau dilihat, pada kisaran harga CX-8 ini hampir tak ada yang bermain. Jadi memang ada level-level tertentu yang menginginkan naik kelas, dari sebelumnya menggunakan SUV diharga Rp 500 juta dan bosan lalu punya uang, tapi belum mau cari diharga Rp 1 miliar, larinya ke rentang harga CX-8 ini," ujar Roy.
Lebih lanjut Roy menjelaskan bila dari segi bisnis, memang produk yang disajikan Mazda mengarah ke segmen-segmen premium.
Sementara untuk ketersediaan barangnya sendiri, diklaim sudah ada dan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen di awal peluncuran.
"Unit ready, kami sudah ada dan jumlahnya cukup lah untuk memenuhi kuota awal bagi konsumen yang tertarik setelah peluncuran ini. Tidak ada masalah soal inden, paling lambat satu bulan kita sudah bisa penuhi," kata Roy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.