Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Isi Tekanan Udara Ban Pakai Nitrogen Bikin Mobil Nyaman?

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik kendaraan yang mulai beralih menggunakan udara nitrogen untuk mengisi tekanan pada ban mobil atau sepeda motor. Alasannya beragam, termasuk untuk menjaga keawetan ban.

Selain itu, banyak yang beranggapan bahwa mengisi udara menggunakan nitrogen juga bisa membuat laju kendaraan terasa lebih nyaman. Terutama saat kendaraan melintasi jalanan yang kurang rata atau rusak.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, pengisian udara pada ban menggunakan nitrogen tidak berpengaruh pada kenyamanan kendaraan saat digunakan.

“Bukan karena diisi nitrogen terus kendaraan bisa terasa lebih nyaman. Tidak ada pengaruhnya kalau dari sisi kenyamanan,” ujarnya saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (28/1/2020).

Zulpata menambahkan, yang mempengaruhi pada kenyamanan hingga kendaraan terasa lebih stabil adalah karena tekanan udara pada ban sudah sesuai dengan standar.

Selain itu, nitrogen yang ada di dalam ban juga tidak mudah turun ataupun naik sehingga bisa membuat kendaraan terasa lebih nyaman.

“Pengaruhnya kalau diisi menggunakan nitrogen karena tekanan angin lebih stabil, tidak mudah turun dan tidak mudah naik. Jadi ban terisi sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan mobil, itu yang membuat mobil lebih nyaman dan terasa stabil,” ucapnya.

Jadi, lanjutnya bukan karena nitrogennya, melainkan kondisi tekanan anginnya yang lebih stabil dibanding pakai angin biasa.

Kadar Nitrogen

Zulpata juga mengatakan, bagi pemilik kendaraan yang ingin mengisi angin menggunakan nitrogen agar memastikan dulu kadar nitrogen yang ada.

Jika kadar nitrogen di bawah 96 persen maka manfaatnya sama saja dengan udara biasa.

“Kalau di tempat khusus itu kan ada alatnya yang bisa untuk memantau kadar nitrogennya. Jadi kalau di bawah 96 persen itu sama saja dengan udara biasa, kan dengan kadar 78 juga mengandung nitrogen,” ucapnya.

Selain itu, untuk dapat merasakan manfaat dari pengisian angin nitrogen ban yang sebelumnya diisi menggunakan udara biasa harus dikosongkan dulu.

Setelah itu barulah dilakukan pengisian menggunakan angin nitrogen yang sesuai dengan kadar yang seharusnya.

“Kalau langsung ditambah memang bisa, tetapi kan tidak bisa mendapatkan manfaatnya dari nitrogen itu,” kata Zulpata.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/28/132200815/mitos-atau-fakta-isi-tekanan-udara-ban-pakai-nitrogen-bikin-mobil-nyaman-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke