JAKARTA, KOMPAS.com – Pengemudi pemula barangkali banyak yang belum paham pentingnya kaca spion. Tak jarang, banyak pengemudi yang belum paham bagaimana menyetel kaca spion sesuai dengan posisi berkendaranya.
Padahal spion jadi salah satu komponen penting yang menentukan keselamatan saat berkendara. Tidak menyentuh pengaturan kaca spion, sama saja meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian, menyarankan pengemudi untuk mengatur kaca spion setiap akan mulai berkendara.
Baca juga: Catat, Ini Lokasi Tilang Elektronik untuk Pengendara Motor di Jakarta
Pengaturan kaca spion, menurutnya, dapat didasarkan pada lokasi dan tujuan perjalanan. Misal untuk dipakai sehari-hari, arah kaca spion sebaiknya lebih banyak porsinya yang mengarah ke bagian bodi.
“Untuk posisi kaca spion di dalam kota, harus menampilkan 70 persen bodi mobil dan 30 persen jalan,” ujarnya kepada Kompas.com (22/1/2020).
“Sebab saat di kemacetan atau keadaan yang padat, kita perlu mengetahui posisi dan jarak kendaraan lain, terutama yang berada di samping mobil,” kata Deni.
Baca juga: Deretan Motor Bebek yang Harga Bekasnya Anjlok
Sementara itu, posisi kaca spion yang dipakai untuk perjalanan ke luar kota, baiknya lebih banyak menampilkan keadaan jalan dibandingkan bagian bodi mobil.
“Supaya jarak pandang lebih luas dan meminimalisir blind spot pada bagian kanan belakang,” ucapnya.
Sedangkan untuk pengaturan kaca spion saat mobil hendak mundur, sebaiknya bagian bawah yang lebih banyak ditampilkan.
“Saat parkir mundur, setelan kaca spion harus diarahkan ke bagian bawah mobil atau roda belakang. Tujuannya agar dapat melihat posisi dan jarak saat parkir, apakah sudah cukup dekat atau belum dengan objek di belakang,” ujar Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.