Jakarta, KompasOtomotif - Silau karena sinar lampu ketika berkendara malam hari memang menjengkelkan, apalagi arah sinarnya datang dari mobil yang ada di belakang. Entah karena struktur medan yang berbeda, atau justru karena pengendara belakang memasang lampu jauh alias high beam.
Saat sinar lampu terkena spion tengah, imbasnya membuat kabin menjadi terang, pantulan cahaya dari kaca spion pun seketika menyilaukan mata pengendara.
Baca : Salah Kaprah soal Lampu Menggangu, Tapi "Pede"
Untuk menghindari hal ini sebenarnya sangat mudah, yakni cukup dengan menurunkan tuas kecil pada bagian bawah spion tengah yang umumnya sudah menjadi fitur standar pada beberapa mobil baru saat ini.
"Fiturnya terlihat sepele tapi punya peran penting, ini juga masih banyak yang belum paham fungsi sebenarnya. Kebanyakan menganggap cuma sekadar untuk meyetel spion saja, padahal berguna untuk membiaskan sinar lampu yang berlebihan dari kendaraan di belakang," kata Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM) saat dihubungi KompasOtomotif, Kamis (13/7/2017).
Dalam kondisi normal dengan poisisi ke atas biasanya digunakan untuk siang hari. Sedangkan untuk malam hari, cukup menekannya ke bawah.
Dengan turunnya tuas, sinar cahaya dari lampu kendaraan di belakang bisa diredam. Pantulan cahaya tidak langsung mengenai kaca, namun dibiaskan lebih dulu dari kaca belakang baru diteruskan ke kaca spion, sehingga intensitas cahaya yang diterima mata lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.