Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Helm Seken, Cari yang Masih Utuh

Kompas.com - 20/01/2020, 17:44 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Helm bukan sekadar pelindung kepala semata tapi juga jadi alat penambah gengsi. Karena itu buat helm merek terkenal yang berharga mahal, versi seken atau bekasnya masih laku dijual kembali.

Priadanis Nugroho Putra, Store Manager RC Motogarage, toko penyedia perlengkapan berkendara roda dua, mengatakan, sama seperti motornya sendiri, jika ingin mencari helm seken cari yang kelengkapannya masih utuh.

Baca juga: Trik Memilih Helm Seken Merek Terkenal, Jangan Bekas Tabrakan

"Kalau saya mau mencari helm seken itu soal kelengkapannya soalnya buat orang Indonesia itu perlu semacam itu, kelengkapannya itu biasanya helm, sarung, manual book, dus, itu biasanya akan dicari," kata Denis kepada Kompas.com, Senin (20/1/2/2020).

Helm Arai yang bisa digunakan untuk wanita yang ada di RC MotogarageKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Helm Arai yang bisa digunakan untuk wanita yang ada di RC Motogarage

Meski tidak jadi patokan, kelengkapan standar seperti itu bisa mempengaruhi harga jual, sekian itu juga meminimalisir barang palsu. Sebab jika masih lengkap artinya sang penjual menjaga barang dagangannya.

Selain kelengkapan tadi, penting kata Denis mengetahui riwayat helm, apakah helm tersebut pernah jatuh atau tidak. Sebab helm bekas tabrakan pada dasarnya dari pabrikan sudah tidak layak dipakai.

Baca juga: Trik Memilih Helm Seken Merek Terkenal, Jangan Bekas Tabrakan

"Jangan beli yang bekas crash (tabrakan). Ada yang helm bekas crash kemudian diperbaiki, itu sebetulnya bahaya, karena kalau dari pabrik, helm yang sudah pernah crash itu sudah tidak layak pakai. Karena daya tahannya berkurang," katanya.

Selain itu lihat tahun pembuatan helm. Pada helm bagus, pabrikan biasanya menyertakan data kapan helm diproduksi. Tujuannya agar konsumen bisa tahu tanggal kadaluarsa. Mayoritas helm kadaluarsa ialah lima tahun sejak hari pembuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau