JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Jimny adalah mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang banyak diminati bagi penyuka Off Road. Jimny terkenal memiliki mesin yang kuat dengan harga yang masih bisa dibilang murah.
Namun karena Jimny merupakan mobil yang sudah cukup tua, harus memperhatikan bagian-bagian tertentu sebelum meminang mobil ini.
Dennis Emmanuel, pemilik dari MMC 4X4 bengkel modifikasi dan restorasi Jimny di Jakarta Selatan memberikan tips untuk memilih mobil Jimny generasi ke dua yang ingin dimodifikasi atau restorasi.
Baca juga: Lebih Baik Tunggu Inden atau Mulai Restorasi Jimny Retro?
“Pastikan bodi Jimny bebas dari karat atau keropos. Karena lebih mudah memperbaiki bagian mesin dibanding bagian bodi, kalau bagian bodi lebih sulit untuk dikerjakan,” ucap Dennis kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Dennis juga menyampaikan kalau bisa cari mobil yang semuda mungkin. Lebih bagus lagi yang tidak perlu mengerjakan bodi sama sekali. Jadi budget bisa ditekan dan langsung fokus pada aksesoris-aksesoris yang ingin ditambah ke mobil.
“Mobil yang semakin muda, potensi karat atau keroposnya juga semakin minim. Jadi tidak perlu mengerjakan bagian bodi dan tidak perlu cat ulang. Tentunya akan mengurangi budget dari restorasi mobil,” ujar Dennis.
Baca juga: Gaya USDM Jimny untuk Dipakai Harian
Kalau terpaksa membeli Jimny generasi ke dua yang lumaya tua, perhatikan bagian-bagian over fender, floor deck, dan lis plang.
“Area yang rawan karat pada Jimny generasi ke dua ada di bagian over fender, floor deck, dan lis plang. Ada juga kasus pada bagian belakang dekat bemper yang retak dan berkarat. Pada bagian bawah kaca depan juga bisa berkarat karena areanya yang rata dan air mudah menggenang,” kata Dennis.
Selain bagian-bagian tersebut, Agung Widiatmoko, pemilik dari Jimny generasi ke dua menambahkan pada bagian talang air belakang dan di bagian bawah jendela belakang.
“Kalau habis hujan langsung dilap bagian talang air belakang dan jendela belakang. Di talang air belakang, air akan berkumpul di situ, jadi lebih mudah berkarat. Kalau di bawah jendela belakang juga rawan karena bentuknya yang rata,” kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.