Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Modifikasi Angkot di Bogor, Bisa Habis Rp 35 Jutaan

Kompas.com - 13/01/2020, 07:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Angkutan Perkotaan (angkot) adalah moda transportasi umum yang biasanya ada di kota besar, salah satunya Bogor. Jamaknya jumlah angkot yang beroperasi di Kota Hujan, membuat para pemilik mau tampil beda, caranya melakukan modifikasi, meskipun berstatus kendaraan niaga.

Pada bagian eksterior yang dimodifikasi bisa pada semua bagian. Contohnya seperti sektor lampu-lampu, pelek, suspensi, penambahan roof bar, sampai knalpot kustom. Upaya ini dilakukan untuk menciptakan ciri khas demi menarik perhatian penumpang.

Ricky Nugraha, salah satu pemilik angkot yang dimodifikasi dengan trayek Cicurug-Sukasari, mengatakan, kalau modifikasi yang dilakukan sudah menghabiskan dana sekitar Rp 35 juta.

Meski relatif mahal, Ricky mengaku rela mengeluarkan dana tidak sedikit demi kesenangan sendiri dan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Perbedaan Jak Lingko dengan Angkot Biasa, dari Ngetem sampai Ongkos

modifikasi lampu depanFathan modifikasi lampu depan

“Bagian eksterior sudah hampir semuanya saya modifikasi, dari ganti pelek sampai memendekkan suspensi. Kalau suspensi depan bisa dipotong pernya dan yang belakang dipress pernya,” kata Ricky kepada Kompas.com pada Minggu (12/1/2020).

Dari tampilannya, Suzuki Carry Futura varian angkot ini memang terkesan lebih mewah. Lampu depan yang sebelumnya halogen, kini sudah LED dengan proyektor. Pelek juga diganti dengan diameter lebih lebar dan ban tipis.

Tongkrongan kaki-kaki juga lebih ceper, berkat per yang dipapas atau dipress. Sentuhan lain seperti tatakan plat nomor ala JDM dan towing hook yang menempel di bemper depan juga terkesan nyeleneh.

Baca juga: Perbedaan Jak Lingko dengan Angkot Biasa, dari Ngetem sampai Ongkos

Sedangkan untuk bodi, dibuat bersih dan standar, tidak banyak ubahan di bagian bemper.

Ricky juga mengatakan, kalau memodifikasi kendaraan adalah kesenangannya.

“Untuk saat ini saya ada dua angkot, yang satu sudah banyak yang dimodifikasi dan satu lagi baru dipendekkan dan ganti pelek. Selain jadi hobi, penumpang juga makin tertarik untuk naik angkot kita,” ucap Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau