Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Banjir, Pemilik BMW Malah Ingin Tukar Tambah Mobil Baru

Kompas.com - 08/01/2020, 17:06 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketimbang mengganti biaya perbaikan yang tidak sedikit, beberapa pemilik BMW yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu ingin melakukan trade in atau tukar tambah kepada BMW Astra.

Fredy Handjaja CEO BMW Astra, mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena menyangkut standar mobil bekas. Sebab divisi BMW Astra Used Car tidak menerima dan menjual mobil yang pernah terkena banjir.

Baca juga: BMW Astra Tanggung Biaya Perbaikan Mobil yang Kena Banjir, tapi...

“Beberapa pemilik menyampaikan ingin melakukan tukar-tambah kendaraannya dengan yang baru, namun dengan berat hati kami sampaikan untuk hal ini divisi used car kami tidak bisa menerimanya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/1/2020).

BMW Astra Joy ExperienceKOMPAS.com/Gilang BMW Astra Joy Experience

Walau tidak menerima tukar tambah karena alasan standar yang diterapkan, Budi mengatakan, pihaknya tetap membantu pemilik yang ingin menjual mobilnya dengan cara mengakomodir ke showroom lain walaupun tidak merinci secara detail.

"Namun, kami juga tidak ingin merepotkan para pemilik BMW dan MINI yang terkena musibah ini dengan mengakomodir penjualannya ke tempat lain,” kata Fredy.

Fredy mengatakan, sampai dengan banjir surut, tim evakuasi BMW Astra berhasil melakukan evakuasi 108 unit BMW dan MINI di berbagai lokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca juga: Ragam Fitur Kekinian dalam Layar Sentuh 8,8 Inci pada BMW X1 Terbaru

Budi Kurniawan Aftersales Manager BMW Astra, mengatakan, unit yang sudah di bengkel saat ini dalam proses pembersihan dan pemeriksaan untuk memastikan apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin.

Menariknya, konsumen tidak perlu membayar semua biaya perbaikan. "Sebagai bentuk dukungan kami, BMW Astra akan menanggung seperempat dari biaya perbaikan yang mencakup suku cadang dan jasa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com