Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Beli Mobil Bekas Tabrakan Dibanding Bekas Banjir

Kompas.com - 08/01/2020, 15:44 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bekas banjir diprediksi mulai memadati pasar mobil bekas pekan depan. Bagi konsumen yang ingin mencari dan membeli mobil di pasar tersebut dalam waktu dekat, diimbau untuk lebih teliti.

Pasalnya, sebagaimana dikatakan Senior Manager bursa mobil bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mobil bekas banjir sangat bandel untuk dikembalikan seperti semula. Kerusakan juga cenderung tidak terlihat kasat mata, tak seperti mobil bekas tabrak.

"Mobil yang sudah terendam pasti tidak 100 persen kembali sedia kala, ada saja nanti yang tidak normal fungsinya. Itu kelihatan ketika sudah tiga bulan pemakaian kembali seperti mogok, dan lain-lain," katanya saat dihubungi KOMPAS.com, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Harga Jual Mobil Bekas Kena Banjir, Makin Mewah Makin Anjlok

"Mengidentifikasi mobil bekas banjir itu juga lebih sulit daripada mobil bekas tabrak karena secara kasat mata, cenderung tak terlihat. Tiba-tiba mogok, atau lainnya, jadi lebih merepotkan," lanjut Herjanto.

Mobil bekas tabrak juga rata-rata kerusakan yang terjadi adalah pada bagian eksterior. Sementara permasalahan pada mobil bekas banjir, bisa sampai bagian mesin dan elektrikal.

"Sehingga dalam perbaikan kembali (setelah dibeli), akan lebih sering masuk bengkel yang mobil bekas banjir," ujarnya.

Baca juga: Daftar Mobil Baru yang Dijual di Bawah Rp 200 Juta

Oleh sebab itu, Herjanto mengimbau untuk konsumen agar berhati-hati dalam membeli mobil bekas, khususnya dalam waktu dekat ini. Jangan tergiur dengan harga yang lebih murah, khususnya bila mobil tersebut masuk kategori premium.

"Penurunan harga jual mobil bekas banjir itu tinggi yaitu sampai 50 persen dari harga pasar, apalagi jika sudah menganut sistem computerized. Biasanya, sistem tersebut ada di mobil mewah seperti Toyota Camry dan sekelasnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ini semua gara2 gabener rasa ppsu


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Pengemudi Ojol soal THR 20 Persen dari Perusahaan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau