OKAZAKI, KOMPAS.com – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) lewat PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak belasan jurnalis untuk menyaksikan langsung mobil baru Mitsubishi Xpander Cross di Okazaki, Aichi, Nagoya, Jepang, Kamis (24/10/2019).
Varian tertinggi dari keluarga Xpander ini punya kelebihan, tapi juga ada kompensasi yang harus dibayar konsumen jika mau memilikinya.
Minoru Uehara, Chief Product Specialist B & C Segment, Product Strategy Division MMC, mengatakan, Xpander Crossover lahir berdasarkan survei yang dilakukan oleh keluarga muda di Indonesia, salah satu segmen konsumen terkuat Mitsubishi.
Salah satu poin utama masukan itu, adalah kebutuhan akan sosok Xpander yang bukan hanya berstatus mobil keluarga, tetapi juga bisa diajak berpetualang ke luar kota.
“Alasan ini juga yang membuat kami mempertahankan konsep 7-penumpang untuk crossover ini. Jadi kalau mau bawa barang banyak (untuk berpetualang) konfigurasi pelipatan jok baris ketiga dan kedua bisa diatur, seperti Xpander,” ucap Uehara.
Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Honda Jazz Terbaru Meluncur | Bocoran Soal Xpander Crossover
Lewat hasil riset ini, kemudian Mitsubishi mencoba meningkatkan penampilan Xpander jadi lebih macho dari sebelumnya.
Hasilnya, wujud Mitsubishi Xpander Crossover memang tampil lebih SUV, dengan tambahan sentuhan desain baru pada kap mesin, bemper, gril, serta bekalan lampu LED pada seluruh pusat penerangan bagian depan kendaraan.
Tambahan lain, seperti skid plate, rear diffuser, side skirt, dan roof rail juga bikin aura SUV semakin kental.
Paling signifikan adalah, bekalan pelek baru dimensi 17 inci dengan ban yang lebih tebal, membuat jarak pijak (ground clearance) Xpander Cross lebih tinggi 20 milimeter ketimbang Xpander lawas.
“Kami pastikan, Xpander Crossover punya level kenyamanan terbaik di bandingkan rival, baik di segmen small MPV (LMPV) maupun small SUV (LSUV),” kata Uehara.
Baca juga: Bakal Dirakit di Vietnam, Komponen Xpander Tetap dari Indonesia
Konsumsi BBM
Tapi, jika bagi calon konsumen yang sudah kepincut dengan desain macho yang ditawarkan Xpander Crossover, ada kompensasi yang harus dibayar.
Selain status varian tertinggi yang sudah pasti harganya bakal lebih mahal dari Xpander yang ada saat ini di pasar, juga ada masalah konsumsi bahan bakar.
“Lebih boros dari model yang ada (Xpander). Tapi, nilai jual dari kendaraan ini adalah style penampilannya, selain itu kegiatan di luar kota tentu akan berbeda konsumsi bahan bakarnya dari di perkotaan saja,” kata Uehara.
Uehara tidak menyebutkan secara spesifik, berapa lebih borosnya Xpander Crossover ini. Namun, dari logika berfikir, menggunakan pelek dan ban yang lebih lebar, tentu membuat putaran jadi lebih berat, sehingga konsumsi bahan bakar terpengaruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.