JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan Mitsubishi Xpander di Vietnam terus mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun fiskal 2018, menurut catatan Mitsubishi Motors Corporation (MMC), penjualannya tembus 14.000 unit.
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi pun mengaku takjub pada salah satu produk otomotif buatan Cikarang, Jawa Barat, itu. Sebab, Xpander pertama kali diperkenalkan di Vietnam pada Oktober 2018.
"Sedang bagus, Xpander nomor satu di Vietnam saat ini. Jadi jika beli Xpander di sana, inden dua sampai tiga bulan," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Tahun Depan Vietnam Produksi Mitsubishi Xpander
Pesatnya pertumbuhan Xpander di Vietnam jadi salah satu faktor menentukan bagi MMC untuk mempercayakan Mitsubishi Motors Vietnam Co.,Ltd (MMV) mendirikan pabrik perakitan di 2020.
Terlebih, dalam beberapa waktu ke depan Vietnam diindikasi akan menerapkan berbagai aturan non tarif guna meredam laju ekspor mobil secara utuh (completely built up/CBU). Salah satu contohnya adalah aturan pajak konsumsi spesial (special consumption tax/SCT).
"Pabriknya bukan dipindahkan (dari Indonesia ke Vietnam), Mitsubishi hanya membuat fasilitas perakitan saja. Komponennya saya rasa 80 persen masih dari Indonesia," ujar Ibnu.
Baca juga: Ancaman Industri Otomotif Indonesia dari Vietnam
"Langkah ini juga sebagai siasat Mitsubishi untuk mengatasi adanya berbagai regulasi di Vietnam," katanya lagi.
Menurut data Kementerian Perindustrian, pada periode Januari-Juli 2019 total ekspor mobil buatan Indonesia ke Vietnam mencapai angka 22.557 unit. Padahal, periode selama tahun 2018 jumlahnya hanya 17.798 unit.
Mitsubishi menjadi merek yang mengirimkan kendaraan terbesar ke sana, yaitu 8.318 unit. Posisi kedua dan ketiga, ditempati Daihatsu dengan angka 6.166 unit dan Toyota 5.272 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.