Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Tokyo Motor Show 2019

Jawaban Daihatsu Soal Mobil Ini Dianggap Jadi Rival Jimny

Kompas.com - 24/10/2019, 10:12 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

TOKYO, KOMPAS.com - Daihatsu Motor Company (DMC)., Ltd., resmi mengenalkan deretan mobil konsepnya di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019. Total, dari keempat model itu, WakuWaku menjadi mobil yang paling mencuri perhatian.

Hadir sebagai sebuah SUV mini dengan desain kotak, WakuWaku banyak mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan. Bahkan dianggap bisa menjadi rival tangguh bagi Suzuki Jimny bila nantinya diproduksi massal.

Menanggapi soal ini, Presiden Direktur Daihatsu Motor Co., Ltd., Soichiro Okudaira, mengucapkan banyak terimakasih. Dirinya juga menjelaskan bila WakuWaku bukan hanya menjadi kompetitor bagi Jimny saja.

Baca juga: Daihatsu Kenalkan 4 Mobil Konsep, Mana yang Siap Diproduksi Massal?

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

"Itu hanya karena masalah segmennya saja yang sama-sama SUV, mungkin ada yang mirip. Tapi kita tidak melihat hanya satu jenis saja, tapi semuanya, bukan hanya Jimny," ucap Okudaira usai sesi seremoni peluncuran empat mobil konsep di TMS, Jepang, Rabu (23/10/2019).

Bicara soal pengembangan WakuWaku, Operating Officer DNGA Business Unit R&D Connect Group Chief Officer Katsumi Marutani, menjelasakan proses studi dilakukan secara bertahap dari berbagai faktor.

Sedangkan untuk rencana produksinya sendiri, Marutani hanya menjawab bila hal itu sampai saat ini belum ada kepastian karena modelnya sendiri masih berupa konsep.

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

Baca juga: Lebih Dekat dengan Daihatsu Rocky, Calon Adik Terios

Namun demikian dia juga mengiyakan bila Daiahtsu memang memiliki rencana untuk memproduksinya WakuWaku ke depannya. 

"Jadi sebenarnya masih prototipe. Masih studi, jadi kami tidak tahu kapan dan bagimana nanti, tapi intinya kami masih dalam tahap mempelajari. Setiap tahun kami terus mencoba beberapa aspek baru, untuk produksi kemungkinannya ada," ujar Marutani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau