JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menunjang aktivitas di lapangan, Dirktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, saat ini membekali anggotanya dengan kamera pengawas multifungsi yang dipasang pada saku seragamnya.
Alat pantau yang dinamakan body camera (kamera badan) tersebut tak hanya bisa menampilkan video secara live atau pun merekam dengan kualitas HD, tapi juga memiliki kemampuan serba bisa lainnya dengan daya tahan baterai hingga delapan jam.
Pertama dari Global Positioning System atau GPS yang berfungsi untuk memantau lokasi para anggota Polisi Jalan Raya (PJR) saat melaksanakan tugasnya. Seperti diketahui, untuk tahap awal ada 16 body camera yang sudah terpasang di anggota PJR.
Baca juga: Bodi Kamera Polisi Punya Fitur Seperti CCTV Tilang Elektronik
Setelah itu koneksi Wi-Fi melalui sim card dengan koneksi jaringan 4G. Adanya jaringan internet tersebut, selain bisa memberikan pantauan secara real time, otomatis body camera juga langsung tersambung ke back office. Dengan begitu semua aktivitas petugas akan benar-benar diawasai.
Bahkan menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, body camera juga memiliki fitur canggih berbasis tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
"Kameranya juga bisa untuk pengawasan pelanggaran lalu lintas seperti ETLE, bedanya ini lebih mobile karena dipasang ke anggota yang bertugas di lapangan dan terkonseksi ke back office langsung," kata Nasir kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).
Bila anggota mendapat kendala di lapangan dan membutuhkan bantuan, juga tersedia fitur panic button.
Sesuai namanya, fitur ini seperti tombol darurat yang akan memberikan informasi ke back office untuk meminta bantuan personel saat situasi darurat.
Baca juga: Anti-suap, Polisi Lalu Lintas Dilengkapi Bodi Kamera
Lebih dari itu, adanya body camera ini juga menjadi upaya bagi polisi untuk mencegah terjadinya praktik pungli dari para anggota di lapangan saat melakukan tindakan dari para pelanggar lalu lintas atau ketika menjalan tugasnya.
Nasir menjelaskan semua kegiatan dan percakapan para petugas dan pengemudi yang melanggar akan terekam dengan jelas. Dengan demikian, akses untuk praktik suap atau pungli bisa diminimalisir.
"Untuk melihat kegiatan dan tindakan anggota di lapangan dalam pengawasan," ujar Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.