Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Depan, 12 Koridor Transjakarta Terpasang Kamera ETLE

Kompas.com - 26/09/2019, 07:12 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah memastikan bila penerapan tilang elektronik, atau electronic traffic law enforcement (ETLE) bersama Polda Metro Jaya dimulai awal Oktober 2019.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat Transjakarta Nadia Diposanjoyo, menjelaskan, pemasangan CCTV ETLE sendiri nanti akan diterapkan pada semua koridor yang dilalui bus Transjakarta.

"Kita ada 13 koridor, tapi yang nanti kita terapkan hanya di 12 koridor saja, karena satu koridor sudah lewat jalur khusus di atas. Jadi bukan hanya dari Mampang sampai Pasar Minggu (Warung Buncit) saja," kata Nadia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Kepolisian dan Jasa Marga Kerjasama Pakai Kamera ETLE Lebih Canggih

Menurut Nadia, penerapan ETLE di koridor Transjakarta sendiri sebenarnya lebih ke persoalan sterilisasi jalur.

Tujuannya agar target waktu tempuh dari operasional armada bus Tranjakarta dalam melayani masyarakat bisa optimal.

Sejumlah pengendara sepeda motor ditilang polisi karena menerobis jalur transjakarta di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/3/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sejumlah pengendara sepeda motor ditilang polisi karena menerobis jalur transjakarta di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/3/2019).

Sementara untuk masalah penyediaan CCTV ETLE sendiri, saat ini semuanya sedang dikerjakan dan diharapkan semua koridor Transjakarta akan langsung dilengkapi sampai akhir September ini, termasuk di halte.

"Bulan depan itu sudah implementasinya, kita harapkan Oktober nanti 12 koridor sudah bisa terpasang CCTV ETLE. Untuk pengadaan kita kerja sama dengan Polda Metro Jaya, jadi sebagai ada dari kami sebagian lagi dari kepolisian," ujar Nadia.

Sebelumnya, Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono, mengatakan, salah satu kunci agar masyarakat beralih ke transportasi umum adalah kepastian waktu kedatangn bus di halte.

"Kunci masyarakat mau naik public transport adalah jalur yang lancar dan steril sehingga laju kecepatan kendaraan dapat diprediksi dan jam berapa bus akan datang sampai tujuan," ucap Agung.

Pengendara motor dan mobil menyerobot masuk ke jalur transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2016). Penerapan sterilisasi jalur transjakarta atau busway mulai diperketat seriring semakin maraknya penyerobotan jalur tersebut.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pengendara motor dan mobil menyerobot masuk ke jalur transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2016). Penerapan sterilisasi jalur transjakarta atau busway mulai diperketat seriring semakin maraknya penyerobotan jalur tersebut.

Baca juga: Dua Kamera ETLE Siap Beroperasi di Jalur Transjakarta Pasar Minggu

Dengan adanya ETEL, menurut Agung akan dapat membantu mengurangi kemacatan dan membuat kelancaran, serta ketertiban di lajur busway. Selain itu, secara akurasi pencatatan pelanggaran juga akan lebih nyata karena dilengkapi dengan bukti dan tidak dapat terelakkan.

Berdasarkan data evaluasi telah terjadi penurunan tingkat sterilisasi jalur Transjakarta dari 55 persen menjadi 51 persen pada 2018 lalu. Karena hal itu, pemanfaatan teknologi ETLE akan sangat penting untuk menimbulkan efek jera serta penertiban dan keamanan jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau