Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Tindakan Tepat Saat Mobil Terbakar

Kompas.com - 03/09/2019, 07:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aris F Harvenda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan di ruas jalan tol Cipularang, tepatnya di KM 91, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).

Insiden ini melibatkan 20 kendaraan dan beberapa di antaranya sampai menyebabkan mobil ludes terbakar.

Dalam kondisi mobil terbakar, perlu diketahui bahwa ada kemungkinan mobil bisa meledak. Imam Suyudi, Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan bahwa ledakan bisa langsung terjadi jika mobil tersebut menggunakan bahan bakar gas.

Baca juga: Ada Kecelakaan Beruntun, Tol Cipularang Diberlakukan Satu Arah

"Untuk yang menggunakan bensin, ada kemungkinan meledak jika tangkinya bocor," ujar Imam, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat

Ledakan di tangki bensin bisa terjadi ketika ada kebocoran pada tangki. Lalu, menciptakan gas yang menguap hingga tekanan di dalam tangki menjadi berlebih.

Dalam hal ini, ruang kosong di dalam tangki juga berpengaruh. Jika tangki bensin penuh, resiko terjadinya ledakan cenderung kecil.

Imam menambahkan, jika mobil terbakar setelah terjadi tabrakan, diperkirakan adanya kebocoran bahan bakar setelah terjadi impak.

Selain bensin, cairan yang terdapat pada kendaraan yang juga mudah terbakar adalah oli, seperti oli mesin, oli transmisi, oli power steering, dan lainnya.

Baca juga: Perkara Sepele Bikin Mobil Bisa Terbakar

"Jika mobil sudah terbakar dan tidak sempat dipadamkan, sebaiknya berlindung ke tempat yang aman. Setidaknya, jaraknya 10 meter sampai dengan 20 meter dari mobil tersebut," kata Imam.

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).KOMPAS TV Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).

Untuk mobil yang berbahan bakar gas, Imam menyarankan, sebaiknya menghindar sejauh mungkin. Cari tempat yang sekiranya aman, karena kondisinya bisa saja berbeda-beda.

Jangan berusaha untuk menyelamatkan barang-barang, utamakan selamatkan diri anda dan penumpang, terutama yang membawa anak kecil atau balita.

Baca juga: Kecelakaan di Cipularang, Antara Human Error dan Bahaya Laten

Kasus kecelakaan di tol Cipularang melibatkan puluhan kendaraan, baik mobil pribadi serta truk besar.

Berdasarkan laporan kronologi terakhir yang disitat dari Kompas Regional, Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, menjelaskan bila awal terjadinya insiden bermula dari kecelakaan tunggal yang dialami dump truck.

Kondisinya ada empat kendaraan yang tengah mengantre proses evakuasi truk tersebut, lalu tiba-tiba ada sebuah dump truck bermuatan tanah lain dari arah belakang yang hilang kendali karena rem blong.

Baca juga: Jangan Biasakan Kepo Melihat Kecelakaan di Tol

Truk tersebut langsung menabrak empat kendaraan sebelumnya. Tepat di belakang truk yang hilang kendali tersebut, ada 15 kendaran lain yang otomatis ikut terlibat dalam insiden maut.

Hingga akhirnya menyebakan kecelakaan beruntun tersebut. Empat kendaraan diinformasikan langsung terbakar akibat kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau