Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membeli Mobil Bekas yang Sudah Disuntik Mati

Kompas.com - 01/08/2019, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang sudah disuntik mati alias tidak lagi dijual dan diproduksi di Indonesia masih cukup bayak tersedia di pasar mobil bekas (mobkas). Begitu pula dengan peminatnya.

Disebutkan, beberapa mobil yang sudah disuntik mati dan masih laris di pasar mobil bekas ialah Honda Freed, Nissan Evalia, Nissan March, Suzuki Swift, dan Chevrolet Captiva.

Namun untuk menggarasikan mobil-mobil tersebut harus melewati berbagai pertimbangan sebagaimana dikatakan Halomoan Fischer, Presiden Direktur mobil88. Salah satunya yaitu mempertimbangkan ketersediaan komponen atau suku cadang.

"Permasalahan mobil yang sudah berhenti dijual maupun di produksi itu adalah pada ketersediaan komponen. Jadi harus dipastikan bahwa memperoleh komponen mobil-mobil tersebut cukup mudah atau bahkan masih disediakan oleh APM (Agen Pemegang Merek)-nya," kata Fischer saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Mobil Suntik Mati yang Laris di Pasar Mobil Bekas

Lalu, lanjut Fischer, jangan sampai terjebak akan pesona harga murah suatu mobkas apalagi bila sudah disuntik mati. Pertimbangkan juga bahwa merek yang ingin dibeli masih eksis di tanah air.

"Ketika APM-nya jarang atau bahkan sudah gulung tikar akan menyulitkan pengguna khususnya ketika mobil mengalami masalah," ujar Fischer.

Sebaiknya pilih juga mobil yang masih dari Jepang, karena cenderung lebih awet atau bandel. Mobil Eropa cukup rewel akan overheat.

"Selain itu, pengguna (komunitas) mobil discontinue Jepang lebih banyak. Sehingga untuk sharing cenderung mudah, tidak pusing sendiri (mengurusnya)," kata salah satu penjual mobkas di kawasan Summarecon Bekasi, Hamdi.

"Tidak lupa juga untuk lakukan pengecekan fisik mobil secara menyeluruh mulai dari eksterior, kaki-kaki, sampai interior dan mesin," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com