JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menargetkan 20 persen produksi kendaraan listrik dari total produk kendaraan di Indonesia pada 2025 mendatang. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk membuka investasi baru di Indonesia dalam lima tahun mendatang.
Terbaru, pemerintah telah menerima rencana investasi dari dua merek otomotif dunia yakni Toyota dan Hyundai. Keduanya berkomitmen akan memproduksi produk ramah lingkungan di Tanah Air.
"Soal kesiapan model, kendaraan listrik yang paling siap. Beberapa juga siap, non Jepang pun siap. Tentunya kita targetnya 20 persen di 2025," ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat ditemui di sela pembukaan GIIAS 2019, Kamis (19/7/2019).
Terkait pemenuhan target ini, Airlangga memberikan gambaran bahwa produk berbasis listrik akan siap diproduksi mulai 2022. Terpenting adalah komponen baterai yang saat ini pemerintah tengah melakukan pendekatan pada beberapa perusahaan.
Baca juga: Gaikindo Ungkap Rencana Investasi Baru Kendaraan Listrik
Soal negara yang sedang didekati untuk produksi baterai, Airlangga menutup keran informasi. Ia mengungkapkan tidak hanya satu negara yang melakukan pendekatan karena investasi yang diperlukan cukup besar.
"Kalau mobil listrik komponen utamanya baterai. Kedua powertrain. Jadi itu semua sedang dibicarakan," ucap Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.