Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Pengalaman Lebih Sering Terlibat Kecelakaan Fatal

Kompas.com - 03/07/2019, 14:23 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume kecelakaan mobil paling banyak disumbang oleh para pengemudi pemula, namun untuk kasus kecelakaan fatal atau berat justru didominasi oleh pengemudi berpengalaman.

Seperti disebutkan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, yang mengatakan, kecelakaan fatal tidak terjadi pada pengemudi pemula yang baru bisa bawa mobil.

Baca juga:Tiga Jurus Jitu Aplikasi Modifikasi Gaya Rally Look

"Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada pengemudi berpengalaman. Mengapa demikian, karena itulah manusia, mereka yang berpengalaman terlalu percaya diri, mudah menyepelekan aturan, mengemudi lebih cepat, dan melakukan pelanggaran lalu lintas," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Warga berada di sekitar mobil yang mengalami kecelakaan di Kawasan Bukit Lantak Nagari Tabek, Kabupaten Dharmasraya, Rabu (26/6). ANTARASUMBAR/Ilka Jensen Warga berada di sekitar mobil yang mengalami kecelakaan di Kawasan Bukit Lantak Nagari Tabek, Kabupaten Dharmasraya, Rabu (26/6).

Menurut UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkatan Jalan (LLAJ) maka yang dimaksud kecelakaan fatal dan berat, ialah kondisi yang mengakibatkan korban meninggal atau dirawat dalam jangka waktu 30 hari sejak terjadinya insiden.

Baca juga: Sopir Berharap Proyek di Tol Cikampek Segera Rampung

Sementara itu lanjut Jusri, kecelakaan yang kerap terjadi pada pengemudi pemula pada dasarnya hanya insiden kecil. Catatan Jusri, ada dua kesalahan yang paling banyak dilakukan pengemudi pemula.

"Berdasarkan data statistik dari perusahaan asuransi di Australia, AS dan juga Eropa, jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi pada pengemudi pemula yaitu menyerempet saat mundur dan belok," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau