Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moge Harley-Davidson Listrik Terasa Kehilangan Jadi Diri

Kompas.com - 25/06/2019, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

.

Jakarta, KOMPAS.com - Era kendaraan listrik di Indonesia mulai terasa. Hal itu dapat terlihat dari beberapa produsen otomotif yang perlahan membawa kendaraan listrik, sebut saja Honda PCX EV, Gesits, dan lainnya.

Wakil produsen sepeda motor asal Amerika Serikat (AS), Harley-Davidson (HD) juga mulai memperkenalkan motor listrik, LiveWire pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2019 di Las Vegas, AS. Namun, ikon moge asal Milwaukee ini disebutkan seolah kehilangan jati diri, ketika beralih teknologi dari mesin konvensional ke listrik. 

"Saya sudah sempat coba motor listrik Harley itu, dan saya pribadi kurang suka. Karena HD terkenal dengan suara garang dan mesinnya, ketika begitu menjajal LiveWire jadi aneh seperti kehilangan identitas," ucap Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson Jakarta, Sahat Manalu saat berbincang bersama Kompas.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Anak Elang Siap Bawa Motor Listrik Harley-Davidson ke Indonesia

Selama ini, kata Sahat, salah satu yang diincar konsumen ketika membeli HD, adalah karakteristik yang kuat, berbeda dengan motor lain. Namun, jika ikon yang selama ini dikenal kehilangan jati diri, maka bisa mengubah segmentasi konsumen yang ada sebelumnya.

"Jadi ya seperti bawa skutik saja, identitas Harley-nya seperti hilang begitu saja. Semoga saja nanti ada cara lain dari pihak Harley untuk menjaga identitas yang sudah lama mereka bangun itu di motor listriknya," kata Sahat.

Sahat mengklaim, kalau perkembangan moge HD di Indonesia tergolong pesat. Jumlah pengguna HD yang tergabung di dalam komunitas dikatakannya terus meningkat.

Baca Juga : Harley-Davidson Gandeng Pabrikan Cina, Produksi Motor cc Kecil

Motor model produksi Harley-Davidson LivewireMCN Motor model produksi Harley-Davidson Livewire

"Saat ini terjadi perkembangan di dunia motor Harley-Davidson, di mana anak muda mulai tertarik menggunakannya. Berdasarkan data kita, sekarang member anak muda mencapai 90 persen  dari total 500 anggota. Ini baru di Jakarta saja," ucap Sahat.

Jumlah anak muda yang meningkat, diharapkan bisa lebih terbuka menerima teknologi baru HD di masa depan, yakni menjadi motor listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau