JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan motor besar asal Milwaukee, Amerika Serikat, Harley-Davidson, akan bekerja sama dengan pabrikan asal China, Zhejiang Qianjiang Motorcycle. Uniknya, kerja sama ini dikhususkan untuk memproduksi motor dengan kapasitas mesin di bawah 500 cc.
Tujuan Harley-Davidson menggandeng Zhejiang Qianjiang Motorcycle adalah karena China dan Asia diyakini sebagai pasar roda dua yang menjanjikan. Di China sendiri, penjualan sepeda motor sudah meningkat hingga 27 persen di tahun 2018. Sekitar 50 persen dikuasai merek-merek dari luar China.
Baca juga: Alasan Benelli Enggan Pakai Mesin V-Twin di Cruiser Kecil
Dikutip dari cnet.com, Harley-Davidson sekarang sedang terkendala masalah kenaikan pajak impor baja dan aluminium dari Eropa. Hal ini terjadi sebagai balasan Uni Eropa atas kenaikan pajak masuk komoditi Eropa akibat kebijakan yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump.
Maka itu, Harley-Davidson mulai melirik pasar Asia, termasuk mendirikan pabrik di Thailand. Langkah tersebut diambil agar biaya produksi dan harga unit tinggi bagi pasar Asia Eropa bisa ditekan.
Baca juga: Upaya Benelli Memanfaatkan Ceruk Kawasaki W175
Steven Kentjana, Direktur PT Benelli Motor Indonesia, mengatakan bahwa kerja sama kedua perusahaan tersebut akan menghasilkan motor dengan mesin berkapasitas 338 cc.
"Produksinya akan dilakukan di Wenling, Cina, dan akan dijual di seluruh dunia. Benelli yang termasuk ke dalam grup Qianjiang juga akan menjualkan motor tersebut di Indonesia," ujar Steven, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Dari gambar yang beredar, desain motor yang akan diproduksi lebih mengikuti desain dari Harley-Davidson tipe Sportster, tepatnya XR 1200.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.