Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Jangan Pakai Ban Cacing, Bahaya!

Kompas.com - 12/06/2019, 09:33 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

1

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna sepeda motor di sejumlah daerah banyak yang melakukan modifikasi, termasuk mengganti ukuran ban. Paling bahaya, yaitu menggunakan ukuran kecil atau sering disebut dengan ban cacing.

Modifikasi seperti itu jelas tidak benar, karena telah mengesampingkan aspek keamanan dan keselamatan. Sebagai contoh, motor sport yang mengalami kecelakaan di turunan Mojokerto, ternyata motor itu selain tidak dilengkapi dengan sistem pengereman bagian depan, juga menggunakan ban cacing.

 

Instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) Andry Berlianto menjelaskan, modifikasi yang menggunakan ban berukuran kecil termasuk modifikasi yang berbahaya.

“Modifikasi ini tidak sesuai dengan spesifikasi dan keamanan kendaraan. Menggunakan ban kecil atau ban cacing secara performa akan menyulitkan saat bergerak atau bermanuver,” ucap Andry yang dihubungi Senin (10/6/2019).

Baca juga: Tips Modifikasi Audio untuk Mobil Harian

Menurut Andry, tapak ban cacing didesain untuk lintasan garis lurus atau kebutuhan mendapatkan kecepatan tertinggi di balap drag. Ketika digunakan dalam situasi perjalanan luar kota dengan beragam belokan dan kondisi jalan, ban tidak dapat bekerja maksimal.

Selain itu, hentakan permukaan jalan akan langsung disalurkan ke pelek dari ban dengan profil dinding tipis. Kemungkinan besar pelek tidak akan kuat menerima tekanan dan dapat bengkok atau pecah.

“Paling baik adalah menggunakan standar sesuai pabrikan. Jika memang mau memodifikasi ukuran dinaikkan maksimal dua tingkat sesuat batas rekomendasi kecepatan,” ucap Andry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
dan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. terutama buat mata yang memandang. secara, pemakaian ban cacing biasanya mengesampingkan kaidah proposional antara body motor dan kaki2. ibarat binaragawan, otot bagian atasnya macho begitu liat kakinya kerempeng tinggal tulang dibalut kulit. hehehe


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau