JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan ini, pemilihan presiden dan legislatif dilakukan secara serentak. Tak lama kemudian, insiden kerusuhan terjadi di Ibu Kota pada 22 Mei 2019. Dua kejadian ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, salah satunya penjualan mobil.
Jika melihat data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama Januari-April 2019 turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunannya mencapai 14,3 persen dari 394.289 unit menjadi 337.892 unit.
Baca juga: Strategi Nissan Hadapi Persaingan dengan Merek China
Pihak PT Nissan Motor Indonesia (NMI), menyatakan, penjualan mobil Nissan pada April tercatat turun jika dibandingkan dengan periode sama 2018.
Lesunya pertumbuhan otomotif pada empat bulan pertama 2019 ini diyakini Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT NMI, akan berlanjut hingga Mei.
Baca juga: Nissan dan Datsun Siapkan Layanan buat Pemudik 24 Jam
"Untuk Mei, kita perlu lihat sampai bulan ini berakhir. Saya rasa bulan Mei ini juga berjalan lambat," ujar Isao, saat buka puasa bersama di Cassis Kitchen, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Isao menambahkan, "Kita perlu melihat situasinya, tahun ini ada pemilihan umum, serta demonstrasi di Jakarta. Hal-hal tersebut yang memancing melambatnya performa pasar di bulan ini."
Nissan sendiri berharap ada titik terang dengan hadirnya All New Nissan Livina yang menggunakan platform sama dengan Mitsubishi Xpander.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.