JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki KLX 230 menjalani world premier di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019. Pabrikan ''Geng Hijau'' mengklaim motor ini benar-benar dibuat baru dan bukan pengembangan dari KLX 150.
Kawasaki KLX 230 merupakan ''jembatan'' atau model yang berdiri di tengah-tengah antara KLX 150 dan KLX 250. Tapi jika melihat struktur namanya, ''agaknya'' model ini lebih dekat kepada KLX 250. Lantas apa perbedaannya?
Desain
Beda produk sudah pasti beda desain. Sebagai model yang meluncur paling akhir, desain KLX 230 tetap mengambil geris desain dua saudaranya yaitu KLX 150 dan KLX 250. Kawasaki hanya membuatnya lebih manis sesuai tren motor dual purpose masa kini.
Bedanya KLX 230 dengan dua saudaranya memiliki bentuk lampu utama yang terkesan "jenong." Bentuknya besar dengan mika lampu yang membulat, berbeda dengan KLX 150 dan KLX 250 yang lebih beringas.
Sedangkan untuk bentuk bodi mulai dari shrouds sampai buritan belakang masih khas Kawasaki KLX. Pemilihan warna silver di rangka dan blok mesin juga salah satu ciri khas KLX mulai dari KLX 150 edisi awal sampai KLX 250.
Baca juga: Detail Spesifikasi Kawasaki KLX 230 Terbaru
Fitur
KLX 230 menggunakan suspensi depan teleskopik berdiameter 37 mm dan belakang unitrak 223 mm. Sedangkan KLX250 sudah memakai suspensi upside-down 43mm di depan dan monoshock yang bisa disetel tingkat kekerasannya di belakang.
Kawasaki mengatakan, menggunakan suspensi teleskopik tipe long travel pada KLX 230 karena memberikan pengendalian yang ringan dan nyaman di medan off road. Sedangkan suspensi depan upside down memberikan feeling yang lebih kasar.
Penghenti laju KLX 230 memakai rem cakram model bergelombang, depan 240 mm dan belakang 220 mm. Sedangkan KLX 250 model depan 250 mm depan dan belakang 240 mm. Rem depan memakai dua piston, yang belakang satu piston.
Baca juga: Kasar, Kawasaki KLX 230 Tinggalkan Suspensi Upside Down
Dimensi
KLX 240 memiliki panjang 2,105 mm, lebar 835 mm dan tinggi 1,165 mm. Jarak sumbu roda 1,380 mm, jarak terendah ke tanah 265 mm, bobot kosong 132 kg dan kapasitas memuat bahan bakar sebanyak 7.5 liter.
Sedangkan KLX 250 memiliki panjang 2.200 mm, lebar 820 dan tinggi 1.190 mm. Jarak sumbu roda 1.430 mm, jarak terendah ke tanah 285 mm, bobot kosong, 138 kg dan kapasitas memuat bahan bakar sebanyak 7.7 liter.
Mesin
Jantung Kawasaki KLX 230 memiliki volume 233cc, berkonfigurasi satu silinder, SOHC, 2-katup, dan berpendingin udara. Spesifikasinya bore x stroke yaitu 67 mm x 66 mm, menghasilkan 18,7 tk pada 7.600 rpm dan torsi 19.8 Nm pada 6.100 rpm.
Sedangkan mesin KLX 250 pada dasarnya mengusung mesin serupa Ninja 250RR Mono. Jantung 249 cc, satu silinder, DOHC, 4-katup, berpendingin cairan, dan menghasilkan 24 tk pada 9.000 rpm dan torsi puncak 21 Nm pada 7.000rpm.
Karena itu mesin KLX 250 masih punya sirip-sirip seperti KLX 150 atau Honda CRF 150 untuk pendinginan. Sedangkan mesin KLX 250 sudah polos karena pendinginannya memakai bantuan cairan yang didistribusikan oleh radiator.
Harga
Menariknya walau diposting sebagai model yang berdiri di tengah-tengah KLX 150 dan KLX 250, harga KLX 230 justru lebih dekat kepada KLX 150. Bedanya bahkan cukup jauh, KLX230 dibanderol mulai Rp 42,5 juta sedangkan KLX250 Rp 63 jutaan OTR Jakarta.
Spesifikasi KLX 230:
Suspensi Depan: Telescopic fork
Suspensi Belakang: New Uni Trak Swingarm
Rem Depan: Single ø240 mm petal disc
Rem Belakang: Single ø220 mm petal disc
Ban Depan: 2.75-21 45P
Ban Belakang: 4.10-18 59P
Panjang x Lebar x Tinggi: 2,105 x 835 x 1,165 mm
Jarak Poros Roda: 1,380 mm
Jarak ke Tanah: 265 mm
Berat: 132 kg
Kapasitas Bensin: 7.5 liter
Tipe: Pendingin udara, 4-Tak, Single
Maksimum Power: 14.0 kW {19 PS} / 7,600 rpm
Torsi Maksimum: 19.8 N·m {2.0 kgƒ·m} / 6,100 rpm
Diameter x Langkah: 67.0 x 66.0 mm
Volume Silinder: 233 cc
Valve System: SOHC 2 katup
Sistem Bahan Bakar: Fuel injection (ø32 x 1)
Sistem Pengapian: B&C (TCBI, EL. ADV. D.)
Perbandingan Kompresi: 9.4:1
Jumlah Transmisi: 6-speed, return
Primary Reduction Ratio: 2.871 (89/31)
Final Reduction Ratio: 3.214 (45/14)
Spesifikasi KLX 250:
Suspensi Depan: 43 mm upside-down telescopic fork
Suspensi Belakang: New Uni-Trak
Rem Depan: Single 250 mm disc Dual-piston
Rem Belakang: Single 240 mm disc Single-piston
Ban Depan: 3.00-21 51P
Ban Belakang: 4.60-18 63P
Panjang x Lebar x Tinggi: 2.200 x 820 x 1.190 mm
Jarak Poros Roda: 1.430 mm
Jarak ke Tanah: 285 mm
Berat: 138 kg
Kapasitas Bensin: 7.7 liter
Tipe Mesin: 4-tak single Pendingin cairan
Maksimum Power: 18.0 (Kw) / 9000 rpm
Torsi Maksimum: 21Nm / 7000rpm
Diameter x Langkah: 72 x 61.2 mm
Volume Silinder: 1 silinder 249cc
Valve System: DOHC, 4 valves
Perbandingan Kompresi: 11 : 1
Jumlah Transmisi: 6 speed, return shift
Final Reduction Ratio: 3.000 ( 42/14 )
Tipe System Final Drive: Chain Drive
Drive Rasio Keseluruhan: 8.000 @ TopGear