JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), produsen kendaraan komersial Mitsubishi Fuso telah memperkenalkan varian baru truk Fuso Fighter, Kamis (24/1/2019). Ini dilakukan untuk menambah amunisi di segmen medium duty truk (MDT) dan KTB langsung memperkenalkan sembilan varian baru truk tersebut.
Berdasarkan data Gaikindo pasar kendaraan komersial mengalami kenaikan 23,1 persen menjadi 116.421 unit di 2018 dari sebelumnya 94.545 unit di 2017. Segmen light duty truck (LDT) berkontribusi paling besar dengan 66,9 persen diikuti MDT 26 persen dan terakhir heavy duty truck (HDT) sebesar 7,1 persen.
Segmen MDT menjadi yang terbesar dalam peningkatan pasar dengan total 30.280 unit di 2018 dari sebelumnya 22.024 unit di 2017. Presiden Direktur PT KTB Atsushi Kurita mengakui Fuso pada segmen ini belum terlalu dominan karena hanya menyumbang penjualan 5.811 unit selama 2018 atau 19,2 persen dari market share.
Menurut Kurita, segmen MDT saat ini didomasi rival mereka Hino dengan produk Ranger yang menguasai 60 persen pasar. Kehadiran varian baru Fighter ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan mereka di segmen ini.
Baca juga: Infrastruktur dan Logistik Bantu Jualan Mitsubishi Fuso di 2018
"Hino memang kuat di segmen MDT. Kami perlu waktu bertahap untuk bisa mengejar. Target market share kami sampai 50 persen untuk total kendaraan komersial, dimana untuk MDT kami targetkan sekitar 35 sampai 40 persen," ucap Kurita, Kamis (24/1/2019).
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT KTB Duljatmono mengungkapkan target yang mereka tuju tersebut harus dilakukan bertahap. Perlu waktu tiga sampai lima tahun untuk dapat mencapai 40 persen pasar MDT.
"Misal Fighter ini pertama hadir di Sumatera saja pada Oktober 2018 lalu, kelas MDT kita sudah naik jadi 19,2 persen dari 18,6 persen. Itu baru quarter pertama saja. Jadi masih perlu proses penajaman penetrasi ke pasar. Semoga di midterm ini bisa naik 30 sampai 35 persen dengan tambahan varian Fighter yang mulai kami jual di seluruh Indonesia," ucap Duljatmono.
Mitsubishi Fuso Fighter ditawarkan dengan banderol harga mulai varian 4x2 Rp 553 juta sampai Rp 587 juta, varian 6x2 dibanderol Rp 679 juta sampai Rp 696 juta, varian 6x4 dibanderol Rp 784 juta sampai Rp 805 juta dan varian 6x4 Tractor Head Rp 894 juta. Semua harga tersebut berstatus off the road Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.