JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha telah memperkenalkan skutik terbaru Freego pada ajang pameran IMOS 2018 November lalu. Skutik 125 cc ini hadir dengan beragam fitur yang diyakini Yamaha dapat memberikan kemudahan pada penggunanya.
Setelah mencoba di arena terbatas beberapa waktu lalu, kini Yamaha memberikan Kompas.com kesempatan untuk menjajal Freego S ABS dalam penggunaan harian. Seperti apa kesan-kesan dari skutik yang dibanderol Rp 22,5 juta ini?
Desain tampilan luar skutik ini bisa dikatakan tidak terlalu ada yang menarik perhatian. Selain warna doff merah menyala, praktis tidak ada perbedaan dengan produk skutik saat ini, kecuali jika memang pemerhati produk roda dua yang menyadari bahwa Freego S ini adalah produk benar-benar baru dari Yamaha.
Berada di atas Freego S, dengan dimensi panjang 1.905 mm, lebar 690 mm dan tinggi 1.100 mm, tidak pernah ada kesulitan. Tinggi jok 778 mm, kaki mudah menapak ke tanah terutama untuk ukuran tinggi orang Indonesia.
Baca juga: Yamaha Kucurkan Dana Rp 2,1 Triliun buat Grab
Bobot skutik ini sekitar 100 kilogram, juga tidak menyulitkan untuk menopang saat kondisi stop and go di kemacetan. Kombinasinya juga masih mudah digunakan untuk bermanuver di ruang sempit saat kondisi padat jalan raya dan di area parkir padat.
Ruang kaki di deck skutik ini juga cukup lebar. Penguji juga dapat menaruh tas punggung di deck untuk kenyamanan selama berkendara.
Posisi Berkendara dan Fitur
Berada di atas Freego S ini, penguji merasakan desain jok yang dibuat melebar membantu berkendara harian. Meski jok terbilang sedikit keras, namun area duduk membuat penggunaan cukup nyaman.
Posisi untuk penumpang juga diperhatikan. Kombinasi jok lebar, dengan footstep yang berada di bagian depan, penumpang jadi lebih nyaman berboncengan.
Lebar kemudi juga dibuat pas untuk berkendara harian. Hanya perlu sedikit waktu untuk mempelajari tombol yang ada di area kemudi dengan tambahan tuas untuk hazard lamp dan start stop system di sisi kanan.
Kemudahan paling dirasakan ada pada hadirnya fitur smart key. Penguji hampir tidak pernah mengeluarkan kunci dari saku celana untuk mengendarai Freego.
Baca juga: Masalah Motor Yamaha MotoGP Sudah Terjadi Sejak Dua Tahun Lalu
Meski satu yang menjadi catatan adalah skema putaran tuas smart key perlu beberapa waktu untuk dipelajari. Misal untuk mengaktifkan motor dari posisi terkunci setang, tuas tidak hanya diputar ke arah kanan tapi juga pengendara perlu menekan tuas untuk dapat membuat tuas bisa diputar ke arah kanan.
Masih dari area deck, Yamaha hanya menyertakan satu kaitan untuk barang bawaan. Sayangnya modelnya hanya berupa pengait, akan lebih baik dengan tipe pengait tertutup.
Kemudian dari sistem smart key tersebut juga Yamaha menjadikan tombol membuka jok dan tangki bahan bakar menjadi satu. Posisi tangki bahan bakar di depan ini yang menjadi perhatian beberapa kali karena belum ada skutik yang mendesain tangkinya berada di bawah kemudi.
Berlanjut ke fitur elektrik power soket yang berada di atas smart key. Seperti yang sudah dikatakan pada awal, kehadiran fitur ini memudahkan namun juga perlu perlakuan khusus.