JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha mendulang hasil yang buruk selama musim MotoGP 2018. Tim Movistar Yamaha tersebut hanya memenangi satu kali balapan sepanjang musim saat Maverick Vinales memenangi seri Phillip Island, Australia.
Race Director Yamaha Movistar, Lin Jarvis mengungkapkan masalah yang dihadapi oleh timnya tidak hadir di musim ini. Permasalahan ternyata sudah ada sejak dua tahun lalu.
“Kesalahan besar yang kami hadapi sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Waktu itu kami tidak terlalu mengerti masalah apa yang sebenarnya dihadapi. Konsekuensinya hingga musim ini. Kami banyak melakukan kesalahan di masa lalu dan dampaknya hingga musim ini,” ucap Jarvis dikutip dari Speedweek.com, Jumat (7/12/2018).
Kedua pebalap Yamaha, Vinales dan Valentino Rossi, sempat frustasi dengan kondisi tunggangan mereka. Masalah yang mereka hadapi di musim 2018 sama dengan musim 2017, selain elektronik motor Yamaha dirasa boros dalam penggunaan ban belakang.
Baca juga: Rossi Sebut Yamaha Butuh Banyak Perubahan
Ini kerap diungkapkan Rossi yang menilai ada sesuatu masalah pada mesin dan bagaimana manajemen ban sulit dilakukan musim ini. Efeknya beberapa kali Rossi harus mengendurkan usahanya meraih podium karena cengkeraman ban yang mulai berkurang.
Setelah situasi ini Jarvis mengungkapkan bahwa timnya sedang menuju jalan keluar dari permasalahan tersebut. Tim Yamaha Movistar akhirnya memahami apa yang harus dilakukan.
“Kami harus mengejar ketertinggalan kami dari rival. Kami jelas tertinggal dari Ducati dan kami juga berada di belakang Honda,” ucap Jarvis.
Musim 2018 ditutup dengan Rossi di posisi ketiga klasemen dan Vinales di posisi keempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.