Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Bikin Harga Mobil Desa Ikut Naik

Kompas.com - 23/10/2018, 16:57 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, bukan hanya berdampak pada kenaikan harga mobil dan motor baru saja, namun juga kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan(AMMDes). Harga semula yang diprediksi berkisar Rp 60 jutaan, terancam naik menjadi Rp 70 jutaan.

Hal ini disampaikan Director PT Velasto Indonesia Reiza Treistanto, yang merupakan aliansi Kiat Mahesa untuk memproduksi AMMDes tahun depan di pabrik Citeureup, Jawa Barat.

"Terakhir memang rencana antara Rp 60 sampai Rp 70 jutaan, tapi dengan kondisi seperti ini akhirnya sekarang kisarannya di Rp 70 jutaan. Faktornya yah karena rate dolar yang seperti ini," ucap Reiza Treistanto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: 15 Unit AMMDes Lahir Setiap Hari dari Klaten

Menurut Reiza, pengaruh dolar berdampak pada AMMDes karena ada sebagain komponen yang menggunakan barang impor. Secara komposisi, persentase komponen lokal AMMDes sebesar 70 persen, sementara untuk material impornya hanya 30 persen.

"Komponen impor yang kita pakai itu pada sektor engine, tepatnya untuk gearbox saja. Skalanya 30 persen untuk komponen impor yang ada di AMMDes, sisanya sudah lokal," kata Reiza.

AMMDes di pabrik Klaten, Jawa TengahSTANLY RAVEL AMMDes di pabrik Klaten, Jawa Tengah

AMMDes akan resmi mulai diproduksi awal 2019 mendatang. Untuk tahap awal, produksinya akan dipusatkan di Citeureup bersama dengan Wintor. Sementara untuk pabrik di Klaten sendiri akan menyusul pada awal April 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau