JAKARTA, KOMPAS.com – Perilaku tak bertanggung jawab dan ceroboh dari pengguna kendaraan di jalan berisiko membahayakan. Seperti salah satunya pengemudi mobil, yang terekam sedang memacu kendaraan dengan cepat, dan gagal melakukan gaya drifting.
Akibatknya mobil tak terkontrol, memotong jalur arah berlawanan dan menabrak bangunan yang digunakan untuk toilet warga.
Jusri Pulubuhu, Founder dan juga Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengaku kecewa ketika mendengar kabar tersebut. Dirnya bahkan merekomendasikan, untuk dihukum seberat-beratnya.
“Kalau saya, berharap kepada petugas hukum, tidak hanya sekedar pelangggarannya saja tapi ada percobaan pembunuhan,” ujar Jusri kepada KOMPAS.com, Jumat (19/10/2018).
Baca juga: Viral Video Aksi Ngedrift yang Gagal di Tawangmangu, Polisi Tahan Mobil Pelaku
“Saya merekomendasikan seperti itu, karena dia sudah melakukan percoban pembunuhan, di mana dengan sengaja bukan dalam keadaan mabuk, dia melakukan (ngebut dan drifting) di keramaian tersebut. Padahal jalan raya adalah fasilitas publik,” ucap Jusri.
Jusri mengingatkan, ketika menggunakan jalanan umum, semua orang harus bertanggung jawab, selain buat keselamatannya, tapi juga orang lain.
“Jadi saya sangat menyesalkan dengan penuh kekesalan, melihat perilaku tersebut. Mudah-mudahan video viral tersebut tidak menjadi contoh buat yang lain,” ucap Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.