DENPASAR, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan kalau Ertiga bukan untuk taksi atau mengarah kepada status kendaraan niaga. Tapi, kalau pesanan datang dari perusahaan lain, masih oke.
Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra, mengatakan, konsumen Ertiga itu sebagian besar keluarga yang tidak hanya sekedar untuk menjalankan aktivitas, tetapi juga kebanggaan, citra, serta simbol status sosial.
Soal konsumen borongan alias fleet? Menurut Harold Donel, Head of Product Development & Marketing Research SIS, itu merupakan dua pasar yang berbeda sehingga Suzuki lebih memilih ke pembeli perusahaan.
Baca juga: Ertiga Terbaru Belum Dijual via Proton Malaysia
"Kalau konsuken fleet kita tidak masalah, tetapi untuk taksi (pelat kuning) tidak. Arahnya memang tidak ke sana," ujar Harold di sela-sela acara media test drive All New Suzuki Ertiga di Denpasar, Bali.
Bukan hanya Ertiga, lanjut Harold semua model Suzuki yang dijual di Indonesia juga dijual ke konsumen fleet. Bahkan dari total penjualan pembeli borongan tersebut berkontribusi sekitar 20 persen.
"Jadi kita hanya fokus kesegmen itu saja. Kami harapkan juga pada Ertiga generasi kedua ini seperti itu," ucap Harold.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.