Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Mobil Bekas yang Jarang Dilirik Pembeli

Kompas.com - 19/05/2018, 07:02 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang maupun pembeli mobil bekas punya "musuh bersama". Ternyata ada beberapa model yang sulit untuk dijual kembali dan dibeli oleh konsumen, terutama dengan kapasitas mesin besar.

Menurut Regional Manager Mobil88 area Jakarta Nurfitri Yanuarsyah, tanpa menyebutkan merek dan model sudah pasti sedan yang punya mesin di atas 3.000 cc sudah pasti sulit untuk dijual kembali kepada konsumen.

"Kecenderungan karena pajaknya juga mahal, dan harganya juga masih cukup mahal untuk sedan seperti itu," ujar pria yang akrab disapa Arsyah ketika ditemui KOMPAS.com di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.

Sedan dengan kapasitas mesin di bawah 2.500 cc, lanjut Arsyah masih cukup mudah untuk dijual kembali. Bukan hanya pedagang mobil bekas, konsumen yang ingin menjual juga mengalami kesulitan jika menawarkan sedan di atas 3.000 cc.

Baca juga: Kini Kredit Mobil Bekas Harus Punya E-KTP?

"Kondisinya yang terjadi memang seperi itu. Selain model itu, mudah-mudah saja untuk menjual mobil bekas," kata Arsyah.

Mercedes-Benz di bursa mobil bekas MGK Kemayoran.Febri Ardani/Otomania.com Mercedes-Benz di bursa mobil bekas MGK Kemayoran.

Kondisi seperti itu juga diakui Herjanto Kosasih, Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua. Menurut dia, pedagang ketika membeli harus di bawah harga pasar, dan ketika menjual lagi harus lebih mahal.

"Kalau dari kami menyebutkanya seperti batu akik, untungnya juga harus besar jika menjual mobil seperti itu. Terkadang ada yang baru satu tahun dipajang baru laku terjual," ujar Herjanto saat dihubungi KOMPAS.com, Kamis (17/5/2018).

Herjanto melanjutkan, bukan hanya sedan tetapi sport utility vehicle (SUV) mewah dengan kapasitas mesin besar juga sulit untuk dijual kembali.

"Pasarnya ada, tetapi sangat kecil sekali. Selain harga mahal, pajaknya juga tinggi, itu yang bikin males konsumen beli," ucap Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com