JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak taksi online menjamur di Indonesia, pedagang mobil bekas ikut kena dampak positif. Cukup banyak konsumen yang membeli, untuk dijadikan sebagai alat transportasi berbasis daring.
Salah satunya membeli di Mobil88. Namun karakter konsumennya hampir semua mengambil dengan skema kredit.
Menurut penjelaskan Regional Manager Mobil88 area Jakarta Nurfitri Yanuarsyah, permintaanya lumayan tetapi dari segi kemampuan berada di bawah sehingga harus mengambil secara kredit.
"Karena mereka tidak mau kalau tunai juga, maunya kredit. Kita terima, tetapi yang memutuskan disetujui atau tidak dari pihak leasing," ujar pria yang akrab disapa Arsyah itu ketika ditemui KOMPAS.com belum lama ini di Jakarta Selatan.
Baca juga: Mobil Bermuka Dua Korban Taksi ?Online?
Kredit untuk konsumen taksi online, lanjut Arysah sedikit berbeda dnegan yang biasa. Misal, dari bunga dan asuransi lebih besar, karena leasing ingin memperkecil risiko kredit macet.
"Itu yang ditakutkan oleh leasing, tetapi selama tidak bermasalah, akan disetujui oleh leasing," ucap Arsyah.
Herjanto Kosasih, Manajer Senior WTC Mangga Dua juga pernah mengatakan hal serupa ketika dihubungi KOMPAS.com belum lama ini. Menurut dia, seluruh konsumen yang membeli untuk dijadikan taksi online, sudah pasti kredit.
"Balik lagi kepada kemampuan dari konsumen, tetapi sejauh ini memang seprti itu. Mobil yang tahunnya masih muda yang mereka pilih dan rata-rata tujuh penumpang," ujar Herjanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.