Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetap Sarankan Mudik Tanpa Sepeda Motor

Kompas.com - 14/05/2018, 14:21 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Pengguna kendaraan roda dua, masih menjadi pemandangan ketika musim mudik lebaran datang. Meski membahayakan, tapi masyarakat masih belum banyak yang sadar akan keselamatan.

Bagaimana tidak, angka kecelakaan ketika mudik 70 persennya disumbang oleh pengendara roda dua. Bukan angka yang main-main tentunya.

Kementerian Perhubungan melalui Ahmad Yani, Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat, tak berhenti menyarankan buat para pengguna moda transportasi sepeda motor, sebisa mungkin untuk beralih menggunakan angkutan lain, seperti bus salah satunya.

“Terkait dengan mudik tahun ini Kemenhub menyarankan, kalau bisa tidak menggunakan sepeda motor, sebagiknya gunakan bus mudik gratis yang kami sudah sediakan,” ucap Yani pada diskusi Mudik Sehat Mudik Selamat, oleh Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: Kampanye Keselamatan Berkendara Masih Sangat Dibutuhkan

Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.

Yani mengakui ini merupakan kebiasaan yang memang sulit diubah, tapi bukan tidak mungkin untuk bisa terus dikurangi. Salah satu yang bisa cukup signifikan adalah memperbaiki kualitas angkutan umum.

“Targetnya adalah memperbaiki kualitas angkutan umum, agar bisa beralih ke sana. Namun kebiasaan menggunakan motor susah diubah. Mengurangi mungkin bisa,” kata Yani.

“Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat bahwa sepeda motor sebaiknya tidak dipergunakan untuk jarak jauh sepert untuk mudik,” ujar Yani.

Fasilitasi Mudik Komunitas

Yani menekankan, tahun depan pihaknya juga bersedia untuk memfasilitasi komunitas-komunitas sepeda motor di Jabodetabek, yang berencana untuk melakukan mudik bareng. Ini salah juga salah satu cara mengurangi penggunaan sepeda motor kala mudik, dan menekan angka kecelakaan.

“Jika ada teman komunitas sepeda motor yang mau mudik bareng, pada tahun berikutnya bisa difasilitasi. Motornya nanti diangkut, dan sekalian safety riding di daerahnya masing-masing,” ujar Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com