Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan KYT Indonesia Kerja Sama dengan Merek Helm Italia

Kompas.com - 23/03/2018, 11:07 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Nama merek helm asal Indonesia, KYT, jadi viral setelah teknisinya diketahui sempat mereparasi helm Suomy milik Andrea Dovizioso di GP Qatar pekan lalu. Pekerjaan teknis seperti itu bisa dilakukan lantaran Suomy memiliki hubungan kerja sama teknik dan komersial dengan KYT sejak 2014 lalu.

Baca: Orang Kebumen Perbaiki Helm Dovizioso di Qatar

Suomy lahir pada 1997 sebagai helm khusus pebalap yang diprakarsai oleh Umberto Monti. Pada 2000, Suomy menandatangani kontrak bersama Ducati. Hasilnya, Suomy sempat mengerjakan aktivitas hubungan masyarakat Ducati dan para pebalapnya mulai memakai helm Suomy.

Riset dan pengembangan terus berlanjut sampai akhirnya, Suomy menjadi helm yang dipakai pebalap dunia seperti Troy Bayliss, Max Biaggi, Loris Capirossi, James Toseland, Andrea Iannone, Alvaro Bautista, dan Dovizioso. Bukan cuma Suomy, helm merek KYT juga sekarang dipakai di kepala banyak pebalap kelas dunia. 

Baca: Daftar Tujuh Pebalap MotoGP yang Pakai Helm KYT

Max Biaggi di stan Suomy memberi pesan kepada dunia balap Indonesia.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Max Biaggi di stan Suomy memberi pesan kepada dunia balap Indonesia.

Penyelamat

KYT menjadi penyelamat Suomy yang sempat terancam bangkrut karena perekonomian sulit di Eropa. Pihak KYT yang ditawarkan bekerja sama dengan Suomy. 

“Jadi waktu itu kami ditawarkan. Di Italia kan sedang krisis, banyak yang jatuh salah satunya Suomy. Mereka menawarkan kepada kami, lalu terjadilan kerja sama antara KYT dan Suomy. Karyawan tetap sama, tapi direktur untuk manajemen keperluan pihak KYT dari Indonesia,” jelas Simon Mulyadi, Marketing & Communication Manager KYT Indonesia.

Menurut Simon bekerja sama dengan merek yang bermarkas di Lurago D'Erba itu menambah pengetahuan KYT tentang industri helm internasional dari segala sektor. Pemetaan yang dilakukan, Suomy fokus buat pasar Eropa sedangkan KYT di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau