Satu-satunya Orang Indonesia Pemilik Kawasaki Ninja H2 Carbon

Jakarta, KOMPAS.com - Ninja H2 Carbon hanya diproduksi 120 unit oleh Kawasaki di Jepang untuk dunia. Indonesia beruntung diberikan jatah satu unit, dan sepeda motor berperforma tinggi itu pun statusnya sudah laku terjual.

Amin Andrianto, merupakan orang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki motor tersebut. Bahkan proses penyerahannya pun dibuat spesial, karena dia diberikan kesempatan buat unboxing secara langsung di hadapan media, dan juga petinggi Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Michael C Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion PT KMI juga menyerahkan official merchandise tambahan buat Amin, berupa satu unit helm Shoei, jaket Dainese, miniatur super charger, dan microfiber khusus buat lap H2 Carbon.

"Indonesia hanya mendapatkan satu unit, dengan nomer serial 71," ucap Michael dalam keterangan resmi yang diterima KOMPAS.com, Selasa (20/2/2018).

Baca juga: Wahai Orang Berduit, Ninja H2 Carbon Boleh Dipinang!

Ninja H2 sebenarnya dirilis pada 2015. Kolaborasi yang apik dari beberapa perusahaan di bawah Kawasaki Heavy Industries (KHI) Group mampu menciptakan satu-satunya model mass-produced supercharger supersport.

kawasaki Blok Mesin Kawasaki Ninja H2 Carbon

Sejumlah inovasi teknologi mesin yang dilakukan membuat H2 memiliki performa luar biasa. Kombinasi dari akselerasi yang intens dan supersport-level circuit handling membuat motor ini berbeda dari motor lainnya.

Selanjutnya pada 2017, Ninja H2 hadir dengan sejumlah pembaharuan, sehingga tipe ini dinamai H2 Carbon. Carbon-fiber Upper Cowl Model Ninja H2 Carbon merupakan model limited edition.

Disebut “carbon” karena memiliki bahan carbon-fiber pada fairing berkarakter highly rigid, lightweight CFRP (Carbon-Fiber Reinforced Polymer) sehingga membuatnya mirip dengan Ninja H2R.

Selain itu juga ada penambahan electronic package Kawasaki yang paling canggih dan suspensi belakang dari Ohlins TTX.

Khusus untuk pasar Indonesia, Ninja H2 Carbon itu dijual Rp 835.000.000. Sang pemilik juga mendapatkan sertifikat atas kepemilikan motor sport itu.