Depok, KOMPAS.com - Speedometer adalah bagian dari panel indikator yang berfungsi sebagai penunjuk kecepatan kendaraan. Dalam kondisi tertentu speedometer kadang bisa tiba-tiba tak berfungsi.
Matinya speedometer biasanya ditandai dengan tak berfungsinya jarum penunjuk arah kecepatan. Selain itu panel lain yang juga ikut terdampak biasanya adalah indikator jarak tempuh atau odometer.
Baca juga : Odometer Tak Berfungsi, Jangan Dianggap Sepele
Kepala Bengkel Yamaha Amie Jaya Depok, Sutisna mengatakan, ada beberapa faktor penyebab matinya speedometer. Yang pertama bersumber dari kabel yang menjadi penghubung antara panel indikator dengan gearbox sumbu roda depan. Menurut Sutisna, saat speedometer tak berfungsi, kabel bisa saja dalam posisi tertekuk atau mungkin putus.
"Kalau cuma tertekuk masih bisa diperbaiki. Tapi kalau sudah putus biasanya karena usianya yang sudah lama. Jadi sebaiknya diganti dengan yang baru," kata Sutisna kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2018).
Selain kabel, Sutisna menyebut penyebab lain dari matinya speedometer juga bisa disebabkan gearbox yang sudah rusak atau pemasangan yang kurang pas. Bila gearbox rusak, maka pemilik sebaiknya langsung menggantinya dengan yang baru.
Adapun penyebab lain dari matinya speedometer adalah panel indikator yang kotor atau memang karena sudah rusak. Bila hanya kotor, panel indikator masih bisa dibuka dan dibersihkan. Namun bila rusak, maka satu-satunya cara adalah menggantinya dengan yang baru. Dibanding kabel dan gearbox, pergantian panel indikator memakan biaya yang lebih besar.
Baca juga : Ini Trik Ganti Pelek Tanpa Ganggu Speedometer dan Odometer
"Kalau panel indikator rusak biasanya karena per yang menggerakan jarum sudah patah atau ada bagian yang sudah aus karena usia," ucap Sutisna.
Walaupun tak berdampak terhadap pengoperasian kendaraan secara keseluruhan, matinya speedometer jangan disepelekan. Apalagi karena letaknya yang terhubung dengan odometer. Sebab fitur yang satu ini membantu pemilik untuk mengecek periode waktu untuk perawatan kendaraan.
Terlambat merawat kendaraan, salah satunya mengganti oli mesin berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor. Jika kondisi ini sampai terjadi, tentu pemilik harus menghabiskan uang yang lebih banyak untuk memperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.