Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Mendeteksi Odometer Digital Pernah Diakali

Kompas.com - 12/12/2017, 10:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mengakali odometer digital ternyata lebih gampang daripada tipe mekanis yang ada di mobil-mobil lawas. Lebih parahnya lagi, rupanya ubahan pada odometer digital sulit terdeteksi.

Di pasaran sudah tersedia alat khusus dengan perangkat lunak spesifik buat mengubah odometer digital, pelaku jasanya pun bisa dicari. Salah satu metodenya via colokan OBD (On Board Diagnostic). 

Mengubah angka jarak tempuh pada odometer menjadi lebih kecil tentu saja menguntungkan penjual mobil bekas (mobkas) sebab harga jualnya jadi bisa dikerek lebih tinggi. Buat pembeli pasti merugikan karena harga mobkas tidak sesuai usia pakai dan mengganggu jadwal servis berkala.

Odometer.Shutterstock Odometer.

Chief Operating Officer Mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan mengatakan konsumen tidak bisa mengetahui odometer digital sudah pernah diakali atau belum. Hal itu, ditambah keuntungan besar buat penjual, bikin praktek manipulasi odometer mobkas sangat sulit dihilangkan.

“Waktu jaman belum digital lebih enak memantaunya. Odometer mekanis itu memutarnya seperti dikorek, pakai obeng. Jadi kalau kita jeli, itu pasti kelihatan bekasnya, entah angkanya geser atau baret,” kata Fischer, di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Baca: Digempur Diskon Mobil Baru, Mobil88 Turunkan Harga

Satu-satunya cara mengetahui odometer digital pernah diakali menggunakan riwayat servis berkala dari bengkel resmi. Meski begitu Fischer mengatakan ada kendalanya, yakni jika mobil tidak selalu servis di bengkel resmi. Solusi dari Fischer buat masyarakat, yakni membeli mobkas di tempat terpercaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com