Jakarta, KompasOtomotif – Walau pasar domestik menurun, para produsen sepeda motor di Indonesia bisa meningkatkan ekspor pada 2017. Pertumbuhannya mencapai 65 persen dari 2016.
Pada 2016 ekspor motor dari Indonesia mencapai 284.065 unit, sedangkan pada 2017 angkanya menjadi 431.187 unit. Kontributor terbesar adalah Yamaha dan Honda.
Walau hasil domestik kalah jauh dari Honda, Yamaha adalah rajanya ekspor dengan penguasaan pasar 57,76 persen dengan volume 249.070 unit. Tahun ini Yamaha memulai lagi ekspor Vega Force, menambah model XMAX, serta meningkatkan kuota All-New R15.
Honda berhasil mencatatkan hasil 119.001 unit ekspor pada 2017 atau mendapat pangsa pasar 27,60 persen. Honda mendongkrak ekspor Vario 125 dan 150 dari ratusan unit menjadi puluhan ribu unit. Selain itu pertumbuhan ekspor Honda juga ditopang Sonic 150 R, CB150R Street Fire, dan Beat.
Baca: Honda Genjot Ekspor Sepeda Motor
Tiga merek lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), yaitu TVS, Suzuki, dan Kawasaki, tidak bisa memperbesar pasar ekspor pada 2017.
Suzuki sebenarnya sudah menambah model ekspor pada 2017, yaitu GSX-R 150, GSX-S 150, GSX-R 125, dan GSX-S 125. Sebelumnya model Suzuki yang dikirim ke luar negeri hanya Address, FU 150, dan EN 125. Hasil empat model tambahan positif mendongkrang volume ekspor, namun sayangnya ekspor Address menyusut jauh.
Hasil ekspor sepeda motor 2017:
Merek |
2017 (Unit) |
2016 (Unit) |
Yamaha |
249.070 |
167.266 |
Honda |
119.001 |
59.311 |
TVS |
32.793 |
21.712 |
Suzuki |
25.585 |
28.484 |
Kawasaki |
4.738 |
7.292 |
Total |
431.187 |
284.065 |