Jakarta, KompasOtomotif – PT Honda Prospect Motor (HPM) berhasil menjadi pemimpin di segmen sport dalam negeri dengan CR-Z. Pertama kali hadir, model sport hybrid sudah berhasil menguasai 44,55 persen pasar di 2013.
Sempat disalip oleh Volkswagen Scirocco pada 2014, CR-Z kembali mengambil alih segmen sport pada 2014 sampai 2016. Namun sayangnya, prinsipal Honda di Jepang menganggap penjualan CR-Z tak memuaskan dan mengkahiri penjualan.
Tak mau kehilangan segmen sport khususnya di pasar dalam negeri, Honda kemudian menghadirkan penerusnya Civic Type R, meski harus menunggu sembilan bulan. Mulai Oktober Type R tersebut sudah dipasok 48 unit dan tiga unit pada November, sehingga totalnya 51 unit.
Baca juga : Sabar Menanti Civic Type R, CBU dari Inggris
Angka ini menyamai model yang sudah eksis sebelumnya Toyota 86 (51 unit), dan melampaui rival lain VW Scirocco yang memeroleh 33 unit. Memang tidak seheboh CR-Z ketika pertama kali muncul, Civic Type R sudah cukup membuktikan kemampuannya.
Pertanyaannya, apakah Civic Type R sanggup meneruskan kejayaan CR-Z di dalam negeri?
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) masih belum memberikan jawaban pasti. Namun, dirinya menyebut kalau Civic Type R mendapat sambutan positif oleh masyarakat.
“Ada perbedaan keduanya di mesin dan target konsumennya. Tetapi kedua Honda tersebut menegaskan line sport Honda di darahnya. Type R ada kuota yang harus dipesan. Sementara ini sangat baik sekali penjualannya,” kata Jonfis kepada KompasOtomotif, Jumat (29/12/2017).
Jonfis menegaskan, kalau fokus utama Honda di Indonesia adalah menciptakan kepuasan di mata konsumen, bukan yang lain.
“Pemimpin pasar atau tidak untuk setiap model, bukan yang utama bagi kami. Paling utama adalah konsumen yang membeli senang dan puas mempunyai produk Honda,” tutur Jonfis.