Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Belum Yakin Produksi Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2017, 09:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pabrikan sepeda motor terbesar di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM), belum yakin memproduksi sepeda motor berteknologi hibrida ataupun listrik. Sampai saat ini pihak AHM belum menemukan solusi atas risiko yang kemungkinan terjadi.

Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma menjelaskan, salah satu masalah memproduksi motor listrik di Indonesia yakni soal biaya produksi. Komponen pada motor listrik seperti baterai, penggerak listrik, dan unit kontrol manajemen sistem, dikatakan harganya tidak murah.

“Bukan hanya di Indonesia, walaupun di produksi di negara manapun sama saja. Karena cukup mahal, itu berarti jika biaya produksi tinggi, maka harga jualnya tidak bisa terjangkau,” ucap Inuma setelah peluncuran CRF150L di Tangerang Selatan, Kamis (9/11/2017).

Inuma menjelaskan ada cara menekan biaya produksi, yakni mengorbankan performa, namun itu bukan pilihan. “Karena kami ingin setara, atau bahkan melebihi motor bensin,” kata Inuma.

Baca: Masalah Sepeda Motor Listrik Menurut Yamaha Indonesia

Honda BeAT menjadi sepeda motor jenis skutik paling laku di dunia.AHM Honda BeAT menjadi sepeda motor jenis skutik paling laku di dunia.
Efek lain

Bahkan ketika AHM sudah mendapatkan jawaban soal kendala biaya produksi, ada masalah lain yang menghadang. AHM khawatir peta industri motor di Tanah Air berubah ketika masuk ke era motor listrik.

Saat ini semua model Honda di Indonesia adalah motor bermesin bensin yang produksinya melibatkan ratusan pemasok komponen. Inuma mengatakan pekerja pabrik terancam berpotensi kehilangan pekerjaan, bila produksi motor jenis itu terganggu. 

“Memang kondisinya akan positif tapi juga akan muncul masalah-masalah negatif. Sehingga memang kami sangat berhati-hati memikirkan dengan benar agar jangan sampai terjadi juga kondisi seperti itu,” jelas Inuma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau