Yokohama, KompasOtomotif – Nissan berencana menjadi merek asal Jepang pertama yang bertanding di ajang balapan mobil listrik Formula E musim 2018/2019. Cara itu membuat Nissan punya kesempatan lebih luas memperkenalkan Nissan Intelligent Mobility.
Formula E adalah platform global yang bisa digunakan banyak pihak untuk mengembangkan teknologi listrik. Formula E pertama kali digelar pada 2014.
Formula E akan berjalan musim ke-4 yang digelar mulai Desember nanti hingga Juli 2018. Nissan memutuskan terlibat di Formula E musim ke-5 yang akan diselenggarakan pada akhir Desember 2018 hingga Juli 2019.
Daniele Schillaci, Executive Vice President Nissan Motor Co., Ltd., untuk Global Marketing dan Sales, Zero-Emission Vehicles dan Battery Business, mengatakan Nissan bakal membawa sejarah panjang perusahaan di kompetisi balap ke Formula E.
“Dengan sensasi akselerasi instan dan handling yang tangkas, serta dibekali sistem tenaga kemudi Nissan zero-emission, Nissan akan bergabung pada kejuaraan Formula E,” kata Daniele, dalam siaran resminya, Jumat (27/10/2017).
Sementara itu Founder dan CEO Formula E Alejandro Agag mengungkap kegembiraannya menyambut Nissan. Mendapat merek asal Jepang pertama dianggap sebagai revolusi kendaraan listrik secara global.
Baca: Crossover Nissan Ini Tidak Perlu Pengemudi
“Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih yang membawa sebuah perubahan menuju mobilitas yang bekelanjutan, dan inovasi yang tak terhentikan. Kami sangat menunggu logo Nissan mengihasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5,” kata Agag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.