Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Fungsi Trotoar dan Keamanan Transportasi Umum

Kompas.com - 25/10/2017, 19:54 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya bukan hanya karena faktor kelalaian pengguna kendaraan, tapi juga minimnya fasilitas pendukung keselamatan. Salah satunya seperti trotoar untuk pejalan kaki serta transportasi umum.

Dua faktor ini menjadi pokok penting dalam kompetisi Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Menurut Pengamat Perkotaan yang juga dosen Universitas Trisakti Yayat Supriatna, perlu ada pembenahan infrastruktur trotoar yang baik dan benar agar bisa memberikan ruang lebih bagi pejalan kaki yang berujung pada keselamatan lalu lintas.

"Perlu diingat, kaki adalah alat trasportasi utama manusia, bukan motor dan mobil saja. Membangun trotoar bukan hanya sekadar besar dan ada, tapi juga harus memiliki banyak fungsi agar bisa bermanfaat. Tujuan utama pasti untuk jalan, tapi kalau diinovasikan trotoar juga bisa memiliki ragam kegunaan, mulai dengan mencegah kecelakaan, sampai bisa berdampak membangun ekonomi suatu daerah," ucap Yayat dalam diskusi IRSA 2017 di Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Menurut Yayat, dengan trotoar yang baik bisa melindung para pejalan kaki dari kecelakaan akibat adanya pelanggaran lalu lintas. Selain itu, fasilitas trotoar yang aman dan nyaman, juga akan mendorong prilaku tertib, seperti tidak menyebarang sembarang tempat dan lain sebagainya.

Baca : Sering Kecelakaan, Perlu Standar Baku Pemisah Jalan

Sejumlah kaum disabilitas yang tergabung dalam Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) menggelar aksi susur trotoar di sepanjang Jalan Sabang, Thamrin, ke arah Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). Kaum disabilitas menyuarakan kebutuhan akan jalur pedestrian yang ramah dan aman akibat banyaknya trotoar yang digunakan untuk parkir mobil atau motor sampai pedagang kaki lima berjualan sehingga fasilitas untuk disabilitas menjadi rusak.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah kaum disabilitas yang tergabung dalam Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) menggelar aksi susur trotoar di sepanjang Jalan Sabang, Thamrin, ke arah Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). Kaum disabilitas menyuarakan kebutuhan akan jalur pedestrian yang ramah dan aman akibat banyaknya trotoar yang digunakan untuk parkir mobil atau motor sampai pedagang kaki lima berjualan sehingga fasilitas untuk disabilitas menjadi rusak.

Kondisi trotoar yang seadanya bahkan sudah beralih fungsi dan tidak nyaman digunakan membuat pejalan kaki kehilangan haknya. Hal tersebut akan berkontribusi meningkatkan risiko menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Sedangkan faktor kedua akibat turunnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum. Hal ini terjadi pada sebagian besar kota besar di Tanah Air, salah satu akibatnya adalah pelayanan angkutan umum yang masih minim membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan aman menggunakannya.

Berdasarkan data kepolisian, angka fatalitas kecelakaan lalu lintas masih tergolong tinggi. Pada 2016 mencapai 25.869 jiwa, naik dibandingkan tahun 2015 yang jumlahnya hanya 24,336 jiwa, namun turun dari 2014 dengan jumlah korban 28.297 jiwa.

Sejumlah bus Kopaja dan Metromini yang ngetem di depan Stasiun Sudirman, Jakarta,beberapa waktu laluAlsadad Rudi Sejumlah bus Kopaja dan Metromini yang ngetem di depan Stasiun Sudirman, Jakarta,beberapa waktu lalu

Baca : Ragam Alasan Pengendara Motor Gunakan Trotoar

Jika diukur dari baseline pada 2010, kinerja keselamatan jalan hingga 2016 berdasarkan tolak ukur fatalitas per 100.000 penduduk serta tingkat fatalitas per 10.000 kendaraan menunjukkan tren positif, walau tingkat fatalitas tersebut cenderung stabil bahkan meningkat di dua tahun terakhir.

Salah satu penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor di kota besar seperti Jakarta dengan kenaikkan mencapai 12 persen per tahun. Sedangkan jenis kendaraan pribadi yang mengalami kecelakaan pada tahun 2016, berdasarkan data Korlantas Polri didominasi roda dua dengan jumlah 72 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com