Dua faktor ini menjadi pokok penting dalam kompetisi Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Menurut Pengamat Perkotaan yang juga dosen Universitas Trisakti Yayat Supriatna, perlu ada pembenahan infrastruktur trotoar yang baik dan benar agar bisa memberikan ruang lebih bagi pejalan kaki yang berujung pada keselamatan lalu lintas.
"Perlu diingat, kaki adalah alat trasportasi utama manusia, bukan motor dan mobil saja. Membangun trotoar bukan hanya sekadar besar dan ada, tapi juga harus memiliki banyak fungsi agar bisa bermanfaat. Tujuan utama pasti untuk jalan, tapi kalau diinovasikan trotoar juga bisa memiliki ragam kegunaan, mulai dengan mencegah kecelakaan, sampai bisa berdampak membangun ekonomi suatu daerah," ucap Yayat dalam diskusi IRSA 2017 di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Menurut Yayat, dengan trotoar yang baik bisa melindung para pejalan kaki dari kecelakaan akibat adanya pelanggaran lalu lintas. Selain itu, fasilitas trotoar yang aman dan nyaman, juga akan mendorong prilaku tertib, seperti tidak menyebarang sembarang tempat dan lain sebagainya.
Baca : Sering Kecelakaan, Perlu Standar Baku Pemisah Jalan
Sedangkan faktor kedua akibat turunnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum. Hal ini terjadi pada sebagian besar kota besar di Tanah Air, salah satu akibatnya adalah pelayanan angkutan umum yang masih minim membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan aman menggunakannya.
Berdasarkan data kepolisian, angka fatalitas kecelakaan lalu lintas masih tergolong tinggi. Pada 2016 mencapai 25.869 jiwa, naik dibandingkan tahun 2015 yang jumlahnya hanya 24,336 jiwa, namun turun dari 2014 dengan jumlah korban 28.297 jiwa.
Jika diukur dari baseline pada 2010, kinerja keselamatan jalan hingga 2016 berdasarkan tolak ukur fatalitas per 100.000 penduduk serta tingkat fatalitas per 10.000 kendaraan menunjukkan tren positif, walau tingkat fatalitas tersebut cenderung stabil bahkan meningkat di dua tahun terakhir.
Salah satu penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor di kota besar seperti Jakarta dengan kenaikkan mencapai 12 persen per tahun. Sedangkan jenis kendaraan pribadi yang mengalami kecelakaan pada tahun 2016, berdasarkan data Korlantas Polri didominasi roda dua dengan jumlah 72 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/25/195459015/maksimalkan-fungsi-trotoar-dan-keamanan-transportasi-umum